(UINSGD.AC.ID) — Tepat tanggal 3 Januari 2024 Kementerian Agama akan merayakan Hari Amal Bhakti (HAB) ke-78 dengan mengusung tema “Indonesia Hebat Bersama Umat”.
Angka 78 bagi saya sangat istimewa, 2 angka deret. Jika mengaitkan dengan nomor urut surat dalam Alquran, 78 adalah nama surat an-Naba’ yang artinya “Berita Besar”.
Ya, saya ingin bertolak dari “Berita Besar” saja.
Di usia yang ke-78 ini, memang Kemenag sudah membawa berita besar berupa prestasi-prestasi yang sangat membanggakan.
Ada lebih dari 22 apresiasi atau penghargaan yang kita terima tahun ini. ujar Menag saat menyampaikan sambutan dalam kegiatan “Kaleidoskop 2022”, di Jakarta.
Itu di tahun 2022. Kita tengok prestasi-prestasi tahun 2023: Satu Data Kementerian Agama RI., Transformasi digital melalui Superapps Pusaka, Pengembangan Kemandirian Pesantren, Revitalisasi KUA, Islamic Cyber University, Penguatan Moderasi Beragama, dan Indeks KUB Meningkat.
Selanjutnya, Reformulasi Kediklatan, Persemian dan Pemanfaatan Pusat Penilaian Kompetensi, Penyelenggaraan Haji Ramah Lansia, Dumas Oline Itjen Kemenag, Laporan Keuangan, Revitalisasi BKM, SK Inpassing bagi Guru Madrasah bukan ASN, Predikat Opini WTP, TOP GPR Award, Penghargaan Pemerintah Arab Saudi, Juara I Implementasi Nilai BerAkhlak Harmonis, dan Detik.com Awards Gatra Award.
Selanjutnya, Unit Penyelenggara Pelayanan Publik Terbaik Penyedia Saranan Prasarana Ramah Kelompok Rentan 2023 dari KemePANRB bagi Kankamenag Karangsean dan Bangli Provinsi Bali, TOP Digital Award 2023 Majalah ITWorks, Terbaik III Komitmen Pengembangan SDM PKN, The Big Five, Best Digital Innovation, Badan Publik Informatif, dan Satria Brand Awards (SBA) 2023.
Saya hitung ada 31 prestasi di tahun 2023. Meningkat tajam dari tahun 2022. Sungguh luar biasa. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana di tahun 2024 nanti. Kemenag Kita memang hebat.
Prestasi itu tentu belum merangkum prestasi-prestasi fantastis yang diraih oleh satker-satker di bawah Kemenag. Efek positif domino Kemenag Pusat memang luar biasa.
Tentu saja prestasi itu didapat berkat peran Menteri Agama, Gus Yaqut, yang hebat juga. Kepiawaian dalam menggerakkan mesin birokrasi sehingga berjalan dengan cepat adalah kunci yang saya lihat dari Gus Menteri.
Jika diibaratkan dengan kinerja komputer, Gus Men bagaikan Prosessor Intel Core i9-10900K productnation, yang merupakan kunci utama Intel dalam CPU desktop Core Generasi ke-10 (Comet Lake-S).
Saya ingin buat pantun:
Melihat mentari dari balik pesantren
Sambil terbawa angan-angan dan imajinasi
Gus Menteri itu memang keren
Membawa kemenag bermandikan prestasi
Efek resonansi yang disuarakan Gus Men menggaung terngiang-ngiang di telinga saya sebagai rektor, dan saya kira rektor-rektor lainnya. Inovasi, daya saing global, branding lembaga, inspirasi, moderasi, digital….dan entah berapa banyak lagi kata-kata sakti yang dikeluarkan beliau yang cukup ampuh pula menggerakkan “bawahan-bawahan”nya. Duh….terasa seperti diajak berlari maraton.
Yang hebat lagi, Gus Men membawa Kemenag yang tadinya seperti memiliki cita rasa eksklusif (aku) menjadi pemilik cita rasa inklusif-terbuka (kamu dan kita). Dari Kemenagku menjadi Kemenagmu dan Kemenag Kita.
Terima kasih Gus Men telah menggerakkan saya untuk menjadi lebih bermanfaat bagi lembagaku. Barakallah laka…..
Kesan sementara publik bahwa Kemenag hanya mengurus pernikahan dan haji dikubur habis-habis. Kesan baru muncul. Kemenag menjadi lembaga kementerian agama yang modern dan terbuka. Kemenag menjadi rumah bersama pemeluk agama di Indonesia. Semua dilayani secara adil dan secara baik. Sentuhan reformasi digital membuat lembaga ini terlihat modern dan futuristik.
Tidak saja tampilan lembaga, tampilan para pejabatnya pun terlihat elegan. Balutan baju, celana, dan sepatu yang kekinian dan kasual membuat kesan publik kepada mereka benar-benar berubah.
“Sekarang mendapatkan akses layanan kemenag sangat mudah”, adalah kalimat yang bukan sekali saja saya dengar dari publik. Emang iya…..masyarakat sekarang sudah sangat mudah mengakses layanan-layanan yang disediakan Kemenag. Semuanya serba digital. Dahsyat…..
Tema HAB ke-78 “Indonesia Hebat Bersama Umat” merupakan narasi penting tentang Kemenag sebagai milik bersama. Bukan saja milik umat Islam, tetapi semua penganut agama di Indonesia. Kata “umat” memang tidak selamanya berkonotasi umat Islam, tetapi juga umat-umat lainnya.
Kemenag Kita (baca: semua umat) punya potensi besar untuk menjadikan Indonesia Hebat. Indeks kerukunan yang semakin meningkat yang selama ini diikhtiarkan oleh Kemenag adalah modal dasar bagi Indonesia Hebat. Merupakan fondasi untuk mempersiapkan bangunan Indonesia yang memiliki peradaban yang besar.
Kita umat yang kuat….Kita bisa membuat Indonesia Hebat. Saya kutip lirik lagu Manusia Kuat yang dinyanyikan oleh Tulus:
Manusia-manusia kuat itu kita
Jiwa-jiwa yang kuat itu kita
Manusia-manusia kuat itu kita
Jiwa-jiwa yang kuat itu kita
Akhirnya, saya mengucapkan selamat HAB ke-78 Kemenag RI. Saya, kamu, dan kita bangga menjadi bagian dari Kementerian Agama.
Rosihon Anwar, Rektor UIN Bandung.
Kemenagku – Kemenagmu … Kemenag Kita Hebat
WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter
Artikel Populer
-
-
5 Februari 2020 Dekan, Kolom Pimpinan
-
18 Desember 2019 Dekan, Kolom Pimpinan
Inspiratif
Pojok Rektor
Berita Utama
-
Pentingnya Penguatan Literasi Fikih Zakat untuk Amil yang Inovatif
21 November 2024 -
Fesqu 2024 Dibuka: Menggapai Kebersamaan dengan Seni dan Al-Qur’an
20 November 2024 -
Selamat! 37.849 Peserta Lulus SKD Calon PNS Kementerian Agama 2024
19 November 2024 -
Menag Minta Serukan Perjuangan Kolektif Bela Hak Palestina
19 November 2024
Inspiratif
-
8 Rahasia Lulus Tepat Waktu dengan Segudang Prestasi
15 September 2024