Di Tengah Renovasi Masjid, DKM Ikomah Tetap Laksanakan Pengajian Majelis Talim

(UINSGD.AC.ID)-DKM Ikomah, UIN Sunan Gunung Djati Bandung mengadakan pengajian rutin se-Bandung Timur, Sabtu (30/12/2021).

Kegiatan Pengajian rutin ini dihadiri oleh 150 peserta yang hadir dari beberapa majelis Ta’lim Ibu-Ibu yang ada di Bandung Timur.

Acara Pengajian ini di buka oleh Ustadz Bachrun Rifa’i selaku Ketua DKM Ikomah, dalam sambutannya beliau menyampaikan kepada para jamaah bahwa masjid Ikomah UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang sedang melaksanakan renovasi tetap konsisten melaksanakan kegiatan-kegiatan, karena motto Masjid Ikomah adalah Ikhlas Beramal Serta Masjid Makmur dan Memakmurkan, apapun kondisinya masjid harus tetap aktif beramal dengan lakukan prinsip ikhlas yaitu lakukan dan lupakan.

Salah satu inovasi dalam renovasi masjid adalah dibangunnya pusat tahsin dan tahfizh yang disediakan untuk para mahasiswa/mahasiswi Hafidz Qur’an.

Kegiatan diisi dengan tausiah yang disampaikan oleh Dr. Hj. Kurnia. Beliau menyampaikan kita harus menyamakan satu presepsi dalam menuntut ilmu di majelis talim ini, yaitu memakmurkan, mengeratkan dan disilaturahim, serta saling mengisi, menasihati, melengkapi sehingga memunculkan sikap saling menyayangi.

Fungsi Alquran sebagai pemberi pelajaran, obat, petunjuk dan sebagai pemberi kedamaian.

“Sebaik-baiknya obat adalah Al-Qur’an, berikan diri semangat dalam menghadapi segala cobaan, iringi dengan komunikasi kepada Allah SWT lewat Al-Quran. Ketika kita berada dalam kecewa yg luar biasa maka larilah kepada Allah, hasbunallah wani’malwakil ni’malmaula wa ni’mannashir,” tutur Ibu Nia.

Dalam QS. Al-Mulk dijelaskan bahwa segala hal apapun yang ada dalam diri termasuk mati kita semua sudah diatur oleh Allah SWT. Untuk itu hiduplah dengan tujuan menggapai ridho Allah SWT, dengan cara berikhtiar dengan sekuat tenaga. Hidayah harus dijemput, rezekipun harus dijemput. Perbanyaklah amalan, karena ketika saat dihisab segala amalan kita akan diminta pertanggungjawabannya oleh Allah SWT.

“Maka perbanyaklah bekal, mulai pantaskan baju kita menuju akhirat,” tambah Beliau.

Diakhir tausiahnya, beliau menjelaskan mengenai ciri muslimah yg shalihah: yaitu qoonitat, shodiqot (jujur), shogirot (sabar), hosi’ah (khusyu), gemar bershodaqoh, shoiman (gemar berpuasa), hafizhah (menjaga) dan dzakiron (selalu ingat kepada Allah).

“Inti dari segala kehidupan kita adalah menggapai kehidupan hakiki di dunia dan akhirat maka betul-betullah memohon perlindungan dan petunjuk kepada Allah SWT, berbenah dirilah, jadikanlah Rasul SAW sebagai teladan kita, dan jadikan diri sebagai perhiasan yang nyata,” pungkas bu Nia.

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *