(UINSGD.AC.ID)-Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI, Prof. Dr. Nizar Ali, M.Ag mengajak pimpinan PTKIN untuk meningkatkan peranan humas dalam membangun citra PTKIN agar diminati masyarakat. Hal ini disampaikan pada kegiatan Rapat Kelulusan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang digelar di Ternate, Maluku Utara, Rabu (17/6/2021)
“Humas merupakan ujung tombak promosi keunggulan PTKIN, tanpa promosi kita tidak akan dikenal masyarakat. Promosi ini bisa berbasis program studi misalnya publikasi terkait prospek lulusan, prestasi dan pencapaian prodi. Informasi ini sangat dibutuhkan para calon mahasiswa baru agar dapat menentukan pilihan. Target kita PTKIN menjadi pilihan utama masyarakat dan sejajar dengan perguruan tinggi umum,” jelas Nizar
Nizar menyebut beberapa strategi yang dapat ditempuh antara lain dengan memaksimalkan pemanfaatan media sosial sebagai media informasi, menyelenggarakan program-program populer sesuai dengan distingsi PTKIN serta menjalin hubungan dengan pihak eksternal untuk kerjasama pemberian beasiswa dan sponsorship.
“Tersedianya beasiswa pada perguruan tinggi juga menjadi salah satu daya tarik bagi mahasiswa. Untuk itulah memperluas kerjasama dengan pihak eksternal menjadi penting dalam rangka mendapatkan bantuan dana agar operasional PTKIN tidak hanya bergantung pada DIPA Kementerian. Meskipun tidak bisa kita pungkiri bahwa saat ini sudah banyak mitra yang menyediakan beasiswa bagi mahasiswa PTKIN, namun kita masih perlu menambah kran lain terutama dari pemerintah daerah. Bantuan dari pihak eksternal ini dapat dengan mudah diperoleh apabila citra PTKIN semakin baik.,” tambahnya
Pembentukan citra positif ini tidak hanya sebatas di dalam negeri melainkan hingga ke luar negeri. Kementerian Agama kini tengah menyusun program pemberian beasiswa bagi mahasiswa asing untuk mendongkrak rekognisi internasional.
“Program beasiswa ini harus dipromosikan oleh humas atau international office hingga ke luar negeri salah satunya melalui event pameran. Kita perlu menyediakan budget untuk mengikuti pameran pendidikan di luar negeri agar informasi tentang PTKIN bisa sampai ke masyarakat internasional,” tambahnya.
Tiga tahun terakhir praktisi humas di lingkungan PTKIN termasuk IAIN Kendari telah aktif melakukan branding dengan berbagai metode, salah satunya memaksimalkan penggunaan media sosial baik Instagram, facebook, twitter dan youtube sebagai media komunikasi yang efektif dan efisien untuk penyebaran informasi.
Media Sosial resmi IAIN Kendari dimanfaatkan untuk membagikan link informasi aktifitas tridharma perguruan tinggi, prestasi dan rekognisi yang telah dipublish melalui website. Sebagai dampak dari strategi ini, IAIN Kendari berhasil menempati peringkat empat PTKIN terbaik se Indonesia versi Webometrics. Selain itu, jumlah mahasiswa baru terus mengalami peningkatan di atas angka 40 persen pertahun.
Rektor IAIN Kendari, Prof. Dr. Faizah Binti Awad, M.Pd secara gamblang menyatakan bahwa humas menjadi kunci keberhasilan pencitraan perguruan tinggi.
“Kami sangat menyadari untuk membangun branding perguruan tinggi dibutuhkan SDM public relation yang handal dan kompeten. Mereka bertugas mengemas informasi sehingga menarik minat publik terhadap lembaga. Untuk itu hampir semua event baik di internal IAIN Kendari maupun berskala nasional kami selalu melibatkan humas,” jelasnya.
Dia berhatap, humas dapat berinovasi menghadirkan konten yang menarik sehingga publik semakin mengenal keunggulan IAIN Kendari.
Wakil Rektor I yang juga menjadi Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru IAIN Kendari, Dr. Husain Insawan, M.Ag mengatakan, kegatan branding kampus perlu dilakukan mengingat PTKIN selama ini memiliki citra sebagai perguruan tinggi pilihan kedua setelah perguruan tinggi umum. Namun perlahan penilaian publik telah menunjukkan perubahan menyusul terjadinya peningkatan minat calon mahasiswa baru IAIN Kendari terutama di kawasan perkotaan yang notabene menjadi lokus sekolah unggulan.
“Fakta bahwa input mahasiswa baru saat ini didominasi dari siswa alumni sekolah di kawasan perkotaan menjadi tolak ukur bahwa IAIN Kendari telah mengalami transformasi citra di mata publik. Semua ini tak lepas dari upaya sosialisasi dan branding humas yang ikut mendapat dukungan dari sivitas akademika. Sebagian besar mahasiswa dan dosen secara sukarela sangat aktif membagikan informasi kampus melalui media sosial pribadi,” ungkap Husain.
Tahun ini, IAIN Kendari menyiapkan kuota mahasiswa baru sebanyak 1.700 orang dengan membuka pendaftaran mahasiswa baru melalui jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional atau SPAN-PTKIN, Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri atau UM-PTKIN dan Jalur Seleksi Mandiri yang saat ini sedang berlangsung.
Pada jalur SPAN – PTKIN, IAIN Kendari menetapkan kuota sebanyak 510 orang sedangkan kuota pada jalur UM-PTKIN sebanyak 758 orang. Namun yang berhasil lolos pada seleksi nasional ini hanya 734 orang. Pengumuman kelulusan UM-PTKIN telah dipublikasikan secara resmi pada laman https://um-ptkin.ac.id. Peserta UM-PTKIN dapat mengakses pengumuman tersebut dengan terlebih dulu login menggunakan akun yang sama pada saat melakukan pendaftaran.