UINSGD.AC.ID (Humas) — Upaya menciptakan generasi Qurani, Unit Pengembangan Tilawatil Quran (UPTQ) UIN Sunan Gunung Djati Bandung kembali menggelar acara tahunan bertajuk “UPTQ Mengabdi 2024” di Desa Mekarwangi Kecamatan Cihurip Kabupaten Garut dari 17 Juli sampai 22 Agustus 2024.
Pembina UPTQ, Prof. Dr. H. Fauzan Ali Rasyid, M.Si menjelaskan tujuan dari UPTQ mengabdi: Pertama, dalam rangka ikut serta mengurangi buta huruf Al-Quran di masyarakat. Kedua, Sosialisasi ilmu-ilmu Al-Quran, khususnya ilmu qiraat. Ketiga, Sosialisasi membaca Al-Quran yang baik dan benar. Keempat, menanamkan kebiasaan membaca Al-Quran. Kelima, mengembangkan cinta Al-Quran.
“Dengan harapan khusus bagi pengurus dan anggota UPTQ dapat mematangkan ilmu Al-Quran dan menumbuhkan rasa tanggungjawab kepada masyarakat untuk mencintai Al-Quran serta membaca yang baik dan benar sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu qiraat,” tegas Prof Fauzan, Jumat (19/7/2024).
Loka karya merupakan suatu penawaran program UPTQ Mengabdi yang secara garis besar berfokus pada kajian Al-Quran dan seni Islam. Kajian Al-Quran meliputi pengembangan Tilawatil Quran dan Sholawat (TQS), Tafsir dan Fahmil Quran (TFQ), Hotil Quran (HQ), Khifdzil Quran (KQ), dan Sahril Quran (SQ). Kajian seni Islam meliputi hadroh, marawis, nasyid, qosidah modern, dan gambus.
“Saya apresiasi pada kegiatan UPTQ Mengabdi, Pertama, karena kita menanamkan tanggubgjawab kepada pengurus dan anggota UPTQ untuk ikut serta mensosialisasikan cara membaca Al-Quran yang benar. Kedua, ikut mensosialisasikan UIN Bandung di tengah masyarakat. Ketiga, ikut membangun budaya cinta Al-Quran. Keempat, kegitan itu sangat baik bagi mahasiswa dalam rangka mengisi libur panjang dengan kegiatan yang sangat bermanfaat,” jelasnya.
Sebelumnya, dilakukan pelepasan UPTQ Mengabdi 2024 yang dihadiri oleh Pembina, Dr. KH. Asep Mustofa Kamal, M.Ag., Perwakilan Bagian Kemahasiswaan dan Alumni Muhammad Helmi K, S. Sos, M. MPd. M.H. yang berlangsung di gedung Student Center, Rabu (17/7/2024).
Prof Fauzan mengingat kepada keluarga besar UPTQ untuk menjaga nama baik almamater, berakhlak mulia. “Maka saya pesankan pada seluruh yang ikut kegiatan tersebut. Pertama, untuk menjaga nama baik UIN Bandung di tengah masyarakat. Kedua, jaga akhlak yang baik, sehingga Al-Quran bukan hanya nikmat di baca, tetapi membentuk karakter, pribadi yang baik dengan memberikan contoh akhlak karimah pada masyarakat. Ketiga, jaga kesehatan karena kegiatan itu berlangsung selama 40 hari. Keempat, jaga kekompakan. Selamat mengabdi UPTQ, songsong berkah Al-Quran,” jelasnya.
Ketua UPTQ, Adrian Maulana menuturkan dalam satu tahun periode UPTQ mempunyai berbagai macam program kerja, salah satunya adalah UPTQ Mengabdi. “Kegiatan ini bertujuan untuk memasyarakatkan UPTQ dengan nilai-nilai Qurani di masyarakat serta merupakan upaya untuk membantu mewujudkan salah satu tridharma perguruan tinggi, yakni pengabdian yang kelak dapat menjadi problem solving di masyarakat,” paparnya.
Dengan fokus kepada pengembangan ilmu-ilmu Al-Quran dan seni islami, UPTQ diharapkan mampu mewarnai lingkungan kampus serta seluruh civitas akademika dalam upaya peningkatan kemampuan dan kecintaan terhadap Al-Quran. Dalam realitas kehidupan, UPTQ pun berperan aktif dalam upaya pemberantasan buta huruf Al-Quran baik di lingkungan kampus maupun di luar kampus. Pada akhirnya, UPTQ merupakan organisasi yang cukup signifikan dalam hal pembinaan akhlak civitas akademika UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
“Oleh karena itu, program pengabdian di rasa sangat penting dan perlu dilaksanakan selain sebagai media bagi para pengurus dan para anggota sebagai media mengamalkan ilmu yang telah didapat serta media pembelajaran tentang bagaimana memanajemen dinamika sosial yang sesungguhnya yang ada pada masyarakat sebagai subjek dari diadakannya program tersebut,” ujarnya.
Sasaran dari kegiatan UPTQ Mengabdi ini ialah masyarakat di Desa Mekarwangi Kecamatan Cihurip Kabupaten Garut. “Kalangan yang menjadi garapan kegiatan ini ialah para anak mulai dari tingkatan SD sampai jenjang SMA, dan masyarakat umum pun sama dalam sasaran kegiatan ini berfokus kepada keagamaan khususnya tentang ke Al-Quran an, baik itu tentang tajwid, tahsin, sifatul huruf, macam-macam irama dan lain-lain” tuturnya.
Peserta yang ikut dalam kegiatan ini berjumlah 70 orang, “Pesertanya bukan hanya dari internal UPTQ, tetapi ada juga peserta yang berasal dari luar UPTQ. Mulai dari mahasiswa umum, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, mahasiswa Universitas Pasundan, dan mahasiswa Universitas Al Masoem” bebernya.
Sedangkan Ketua Tim Kemahasiswaan dan Alumni H. Wawan Gunawan, S.Ag, M.M menambahkan, outputnya dari diadakannya kegiatan ini untuk melatih kader-kader UPTQ dalam bermasyarakat dan mengamalkan ilmu yang dimiliki. “Karena pembelajaran tentang kehidupan bermasyarkat ini tidak bisa didapatkan di dalam kelas perkuliah, yang mana ilmu bermasyarakat ini sangat berguna untuk kehidupan ketika sudah keluar dari masa-masa pendidikan,” pungkasnya.