(UINSGD.AC.ID)-Dakwah merupakan sebuah kewajiban yang harus diserukan oleh setiap muslim. Pada era globalisasi seperti saat ini, banyak sekali strategi, metode, dan media yang dapat dilakukan para da’i untuk berdakwah.
Hadirnya media baru untuk berdakwah seperti majalah, surat kabar, jurnal, televisi, radio, film, iklan, lukisan, lagu, internet dan media sosial seperti youtube mempercepat penyebaran kegiatan dakwah.
Tujuan penelitian ini ada dua. Pertama, untuk mengetahui bagaimana sumber dakwah yang digunakan oleh ustaz Aang Ridwan dalam dakwahnya. Kedua, untuk mengetahui gaya komunikasi dakwah ustad yang satu ini dalam program kulkas yang digagasnya.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Sebagaimana yang dikutip oleh Lexy J. Moleong dari Bodgan dan Taylor (2006 : 4), metode kualitatif merupakan sebuah prosedur penelitian yang dapat memperoleh data deskriptif, yaitu berupa data dan perilaku yang diteliti.
Dalam melakukan dakwahnya, ustaz Aang Ridwan tidak hanya melakukannya secara manual saja, akan tetapi ia juga memanfaatkan kehadiran dan kecanggihan media baru, yaitu youtube. Dalam channel youtubenya ia membuat beberapa rogram dakwah, di antaranya adalah : Bisikan Bening, Lentera Senja, Donor Dakwah, serta program Kulkas yang menjadi fokus penelitian peneliti.
Selain dari Al-Qur’an dan Hadits, sumber dakwah yang ustaz Aang Ridwan gunakan, yaitu dari hasil research, karya ilmiah orang lain, dan bukubuku dakwah. Kemudian beliau susun menjadi materi dakwah dengan menggunakan bahasa yang sederhana dan disampaikan dengan gaya retorika yang apik serta menarik, sehingga mad’u yang mendengarnya dapat memahami materi dakwah yang disampaikan dan tidak merasa bosan atau jenuh, karena sesekali ustadz Aang Ridwan menyelipkan candaan yang ringan namun tetap dapat menghibur pendengar pada dakwahnya.
Untuk mengetahui hasil riset tentang Youtube sebagai media dakwah : Studi deskriptif program Kulkas di Channel Youtube Aang Ridwan Official karya Moch Raffka Yusuf (2021) dapat diunduh pada laman ini
