Wukuf Nasional 3.0 Tahun 2019, Ajang Perlombaan Pramuka se-Indonesia

Sebanyak 3.000 peserta mengikuti Wahana unjuk kreativitas untuk fastabiqul khairot (Wukuf) Nasional 3.0 2019 di Kampus II UIN Sunan Gunung Djati Bandung pada 24-25 Agustus 2019. Ajang perlombaan bergengsi ini dilaksanakan oleh Gerakan Pramuka UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

“Alhamdulillah, Wukuf Nasional 3.0 hadir tahun ini dengan 3000 peserta,” ucap Ahmad Yani selaku Ketua Pelaksana kegiatan Wukuf Nasional 3.0

Wukuf Nasional merupakan agenda tahunan silaturahmi akbar antara anggota Pramuka dari berbagai penjuru dan beragam generasi. Selain itu sebagai ajang untuk mengasah kreativitas dalam berbagai kompetensi kepramukaan dan umum.

“Sebenarnya, awal Wukuf ini hanya untuk ajang silaturahmi bagi anggota Gerakan Pramuka UIN Bandung yang memiliki sekolah binaan, sekaligus mengasah kemampuan dan kreativitas peserta didiknya,” tutur Yani.

Grand Opening diselenggarakan pada Sabtu malam yang dihadiri oleh Wakil Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Kak Supriadi dan Wakil Harian Kwarda Pramuka Jawa Barat, Kak Baim Setiawan.

Wukuf Nasional 3.0 2019 terdiri atas tiga kategori, yakni Arena Siaga Ceria, Arena Galang Perkasa, dan Arena Tegak Bergema.

Arena Siaga Ceria menyediakan paket lomba, Traditional Dance Championship, Doodle Art, Cub Scout Journey, Sandi Morse Semaphore, dan First Aid.

Untuk Arena Galang perkasa meliputi, LKBB, Photography, Sandi Morse Semaphore, Pionering, Video Kreatif, First Aid, dan Bank Soal.

Serta LKBB, Musabaqoh Syarhil Qur’an, Video Kreatif, Story Telling, Smart Scout Olympic, Primitive Cooking, Fotografi untuk Arena Tegak Bergema.

Selain itu, terdapat rangkaian kegiatan Wukuf lainnya seperti, Sekolah Protokoler dan Scout Journalist Class.

Wukuf Nasional 3.0 mencatat pada kategori Arena Siaga Ceria, Arena Galang Perkasa, Arena Tegak Bergema terdapat 265 piala kejuaraan dan piala bergilir yang dapat diraih oleh peserta. Terlebih dari itu, ada hadiah utama tiket jalan-jalan ke Bali bagi 2 orang. Duta Wukuf Nasional terpilih, juara I Hijab Contest, dan peserta terbaik sekolah protokoler dan Scout Journalist Class.

Ahmad Yani berharap Wukuf mampu menjadi salah satu bekal baik panitia maupun peserta yang dapat dikembangkan pada masa yang akan datang. Dengan itulah Gerakan Pramuka tetap panjang umur.

“Dan diharapkan setelah Wukuf ini selesai, peserta akan lebih tertarik dengan Pramuka UIN Bandung,” pungkas Yani.***(Fitri MJ/Job Bandungkita.id)

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *