Wukuf Nasional 2018 Berbasis Informasi & Teknologi

[www.uinsgd.ac.id] Untuk kedua kalinya, Pramuka UIN Bandung menggelar Wahana Unjuk Kreativitas Untuk Fastabikulkhairat (WUKUF) tingkat Nasional 2018. WUKUF Nasional 2018 memiliki serangkaian agenda perlombaan terhitung sejak 14 April dengan Lomba Ketangkasan Baris-berbaris dan puncak acara pada 22 April dengan pelaksanaan Pemilihan Duta WUKUF 2018 di Aula Anwar Musaddad, UIN Bandung.

WUKUF Nasional 2018 mengundang antusias pramuka tingkat SD, SMP, SMA, Mahasiswa bahkan umum. Peserta yang hadir kurang lebih sebanyak 1908, berasal dari 24 Kota/Kabupaten di Jawa Barat hingga luar Jawa Barat seperti Banten, Cilegon, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Semarang, Purwokerto, Salatiga, Jember, Lampung, Tanjung Balai, Makassar dan Banjarmasin.

Tujuan acara ini terletak pada jargon yaitu ‘kami disini para legenda jaya jaya jaya’. Intinya pramuka tidak hanya sekedar tepuk tangan, pramuka bisa membumi dan menyentuh ranah masyarakat. ”Kita harus memotivasi diri agar tidak menjadi seorang pengekor, kita harus membuat karya dan melegenda, agar kita dikenang meskipun suatu saat kita akan dilupakan” ujar Ketua Pelaksana Erianti Nurmaladewi saat ditemui Jurnalposmedia, Minggu (22/4/2018).

Eranti juga mengatakan bahwa WUKUF Nasional 2018 berbeda dengan tahun sebelumnya. WUKUF tahun ini lebih fresh dari segi perlombaan. Dengan mengusung tema Informasi dan Teknologi, semua ditekankan berbasis teknologi, mulai dari input nilai sampai pendaftaran. Selain itu, pihak panitia membuka lomba untuk umum, yang sebelumnya belum pernah di lakukan.

Perlombaan- perlombaan pada acara ini berbeda-beda setiap tingkatnya. Untuk tingkat SD terdapat lomba tari tradisional, penjelajahan anak siaga, dan doodle art. Tingkat SMP yakni lomba Sandi Morse Semapur (SMS) pioneering, P3K, Vlog Competition, Latihan Keterampilan Baris-Berbaris (LKBB), dan panahan. Tingkat SMA terdapat perlombaan Vlog Competation, Latihan Keterampilan Baris-Berbaris (LKBB), dan Story Telling. Selain itu juga terdapat perlombaan yang berunsur keaagamaan yaitu Tahfidz Al-Qur’an, Musabaqoh Syafiil Qur’an (MSQ) dan Duta WUKUF.

Acara ini berlangsung meriah dan ramai, serta memiliki banyak manfaat bagi peserta. “Acara ini sangat bagus karena bisa berkumpul dengan teman-teman pramuka se-Indonesia, jadi menambah teman.” tutup peserta asal SMA Negeri Cibarusah Bekasi, Hendi Naufal.(Eneng Nurjanah, Reta Amaliyah Shafitri/JUrnalposmedia)

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *