(UINSGD.AC.ID)-Dr Enjang Muhaimin kini menjabat sebagai Ketua Prodi (Kaprodi) Ilmu Komunikasi Jurnalistik UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Siapa sangka sebelum terjun sebagai akademisi, Enjang merupakan seorang jurnalis yang andal.
Enjang mengawali kariernya sebagai jurnalis pada 1993 silam. Dia pernah menjabat sebagai wartawan Harian Umum Suara Publik hingga naik jabatan sebagai redaktur. Selain media massa tersebut, dia juga melalang buana ke media-media lainnya. Antara lain Majalah Mangle (Wartawan/Redaktur), Majalah Kiblat Umat (Redaktur Pelaksana), Majalah Warta Ekuitas (Redaktur), dan Tabloid Media Publik (Redaktur Pelaksana).
Karier Enjang sebagai akademisi dimulai pada tahun 2017 sebagai ketua laboratorium televisi Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Dia kemudian resmi menjadi Kaprodi pada tahun 2018 hingga sekarang.
Setelah terjun di dunia akademis, Enjang tetap menekuni dunia jurnalistik. Ia bersama teman-temannya mendirikan beberapa media online dan terlibat aktif di dalamnya. Ada dua alasan yang membuat Enjang Muhaemin tidak melepas secara penuh dunia jurnalistik meski telah meninggalkan pekerjaanya di dunia media massa.
“Pertama, saya ingin tetap memahami dunia jurnalistik sampai pada titik perkembangan terakhir sehingga dapat menyinkronkan antara profesi jurnalistik dengan akademis, sekalipun saya sudah tidak menjadi reporter lapangan. Kedua, dunia jurnalistik merupakan dunia yang dinamis sehingga menuntut kalangan akademisi seperti saya untuk terus mengikuti perkembangan di dunia media,” ujar Enjang Muhamaemin.
Sementara itu dalam dunia akademisi ia kini menjabat sebagai seorang ketua prodi jurusan Ilmu Komunikasi Jurnalistik UIN Sunan Gunung Djati Bandung sekitar 4-5 tahun ini.
Sebelumnya ia juga dipercayai menjadi ketua laboratorium televisi Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Bandung. “Saya sekarang sebagai ketua Prodi Ilmu Komunikasi Jurnalistik ini tidak lepas dari kompetensi profesi, jadi ketika saya terjun sebagai wartawan, saya juga ketika itu aktif di kampus sebagai dosen Ilmu Jurnalistik, “ tambahnya.
Sebagai seorang akademisi dan juga jurnalis, Enjang mampu memanfaatkan dua ilmu yang ia miliki dengan baik.
“Saya memadukan antara teori dengan praktik, teori yang kita peroleh di kampus saya praktikkan di lapangan, praktik di lapangan yang saya kuasai kemudian kita tularkan di dunia akademik. Kebetulan saya selalu diberi amanat untuk memberi mengajar mata kuliah mata kuliah yang terkait dengan ilmu jurnalistik” jelasnya.
Menurut pandangannya ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh seorang jurnalis pada saat ini diantaranya :
1. Memiliki rasa ingin tahu tentang apapun yang menarik demi kepentingan publik
2. Memiliki wawasan luas
3. Memiliki mentalitas dan profesionalitas yang kuat
4. Memiliki jejaring yang baik dengan berbagai narasumber dari berbagai profesi salah satu kunci sukses seorang wartawan itu mampu menembus jejaring narasumber sehingga apapun topik dan tema yang akan diangkat akan mudah ketika kita memiliki jejaring yang luas
Perlunya seorang jurnalis rajin membaca mengenai tema-tema apapun. wartawan profesional bukan hanya memiliki laptop di dunia online melainkan juga harus memiliki kemampuan membaca dan melacak data-data di dunia Internet
Wartawan harus terus mengupgrade dirinya Sesuai dengan perkembangan zaman sekarang yang serba canggih dan tidak tinggal diam hanya mengandalkan kompetensi-kompetensinya.
Wartawan harus memiliki setidaknya penguatan selain bahasa nasional juga harus memiliki salah satu kemampuan bahasa internasional sehingga memudahkan ketika melakukan interview dengan narasumber luar negeri.
Pengalaman di Media Massa
- Harian Umum Suara Publik (Wartawan/Redaktur)
- Majalah Mangle (Wartawan/Redaktur)
- Majalah Kiblat Umat (Redaktur Pelaksana)
- Majalah Warta Ekuitas (Redaktur)
- Tabloid Media Publik (Redaktur Pelaksana)
- BandungOke.com (Pemimpin Redaksi)
- BandungOkeTV.com ( Pendiri/ Pembina )
- SuaraPublikOnline ( Pemimpin Redaksi )
- Madania.co.id ( Pemimpin Umum )
Karya Tulis / Buku
- Secangkir Peristiwa di Mata Wartawan Mimbar Pustaka
- Depth Reporting, Merekam Jejak yang Tersamar Mimbar Pustaka
- Melawan Hegemoni Media Mimbar Pustaka
- Reka Bentuk Media Cetak Mimbar Pustaka
- Media dan Agama di Era Informasi Mimbar Pustaka
- Konsep Dasar Teori Ilmu Sosial dan Perubahan Mimbar Pustaka
- External Relations, Teori dan Aplikasi Mimbar Pustaka
- Al-Ghazali vs Ibnu Rusdy, “Perang” Pemikiran Rizkia Publishing
- Manajemen Bisnis Radio Mimbar Pustaka
- Dakwah di Era Cyber Mimbar Pustaka
- Komunikasi Wartawan & Reportase Konflik LP2M UIN Bandung
- Jurnalistik Online
- Jurnalistik Radio
- Reportase dan Penulisan Depth Reporting. (Alwanafi Azhar)
Sumber, Ayo Cirebon Senin, 20 Februari 2023 | 19:23 WIB