(UINSGD.AC.ID) Bagi Ahmad Rizal Abdillah, menekuni kegiatan ekstra beladiri Taekwondo menjadi nomor satu, selain aktivitas kuliah yang utama. Sebab menurut dia, bela diri asal Korea itu selaras dengan minatnya, bahkan bisa menjadikan dirinya sebagai pribadi yang aktif dan produktif, punya rasa percaya diri, bisa mengembangkan bakat, dan berlatih memanaj waktu.
Berawal dari menekuni hobi sejak kelas 5 SD, akhirnya Ahmad bias mendulang prestasi di berbagai event kejuaraan bergengsi Taekwondo. Mahasiswa yang mengambil Jurusan Sejarah Peradaban Islam (SPI) Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) ini belum lama didaulat sebagai juara II saat Menjadi delegasi UIN SGD Bandung dalam kompetisi Invitasi Pekan Pengembangan Bakat dan Minat Mahasiswa (IPPBMM) VIII, di Kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Pemuda asal Karawang Jawa Barat ini terus berlatih dan mengembangkan olahraga Taekwondo dengan bergabung di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Taekwondo UIN SGD Bandung. “Selama mengikuti taekwondo sejak kelas 5 SD, mungkin pengalaman yang paling berharga dan berkesan ya.. ketika duduk di bangku kuliah,” kata mahasiswa semester V ini.
Selidik tinggal selidik, Ahmad ternyata punya prinsip, bagaimana perkuliahan menjadi yang utama dan Taekwondo menjadi nomor satu? “Tentu saya harus bisa membagi waktu antara kuliah yang sangat padat dan pentingnya berlatih Taekwondo. Tapi pada situasi tertentu kadang harus mengorbankan salah satunya. Saya selalu berusaha menyeimbangkan keduanya,” kata anak Karawang yang lahir 24 April 2001 dari pasangan Budi dan Sri Puji Rahayu ini.
Untuk meningkatkan prestasi, dibarengi doa dan dukungan orangtua, Ahmad mencoba berkompetisi di Poomsae Individual Junior Male di event Gorontalo Taekwondo International Virtual Championship 2021, 4-5 September 2021. Hasilnya cukup memuaskan, Ahmad meraih Silver Medal, yang cukup mengharumkan nama baik Kampus UIN SGD Bandung.
Karena itulah, Ahmad termasuk renrengan mahasiswa prestasi yang mendapat apresiasi dan penghargaan dari Rektor UIN Bandung Prof Dr H Mahmud, M.Si, baru-baru ini. “Alhamdulillah, sangat berkesan karena bisa membuat bangga kedua orangtua dan mengharumkan nama baik kampus,” kata Ahmad.
Dekan FAH UIN SGD, Dr H Setia Gumilar, M.Si mengucapkan terima kasih atas daya upaya Ahmad dalam mengukir prestasi, untuk mengharumkan nama Fakultas Adab dab Humaniora dan UIN Bandung. Atas nama pimpinan fakultas, Dekan ikut bersyukur atas prestasi yang diraih Ahmad. Semoga terjadi proses identifikasi, kiprah yang Ahmad lakukan ditiru dan dicontoh oleh mahasiswa-mahasiswa lainnya dengan bidang keahlian dan kemampuan yang mungkin berbeda.
“Jangan cepat merasa puas dengan apa yang telah diraih hari ini, terus tingkatkan dan kembangkan potensi, hingga meraih prestasi yang lebih hebat lagi,” saran Dekan.[nanang sungkawa]