(UINSGD.AC.ID)-Akreditasi merupakan standar bagi hampir setiap lembaga di Indonesia utamanya yang paling mudah diingat terhadap sebuah instansi pendidikan.
Baik dari jenjang SD, SMP SMA sederajat bahkan sampai perguruan tinggi sekalipun menggunakan standarisasi yang bertujuan mengukur kemampuan sebuah lembaga mencetak lulusannya.
Maksudnya agar mutu dan tingkat minimal pendidikan bisa diraih dan dicapai sebagai mana mestinya mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Selain itu hal ini juga didasarkan terhadap sarana dan prasarana, kurikulum, pengajar dalam hal ini guru atau dosen serta peserta didik yakni siswa atau mahasiswa.
Ini pula yang berhasil diraih oleh program studi, Sejarah Peradaban Islam, Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Bandung untuk ketiga kalinya secara berturut-turut meraih akreditasi A.
Akreditasi tersebut diraih pada 11 April 2023 menyusul habisnya akreditasi sebelumnya yang berlaku sampai 23 April 2023, proses penilaian sendiri dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi ( BAN PT).
Dalam sejarahnya jurusan yang mulanya bernama sebagai Sejarah Kebudayaan Islam ini mulai hadir di Kampus 1, Cipadung sejak tahun 1986.
Pendirian awal jurusan tersebut berdasarkan kepada laman resmi SKI UIN Bandung, Sabtu (15/03/2023) mengacu pada Keputusan Menteri Agama RI saat itu, H. Alamsyah Ratu Prawiranegara, melalui SK Direktur Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam atau Binbaga Islam, Drs. H. Zaini Dahlan, MA, Nomor E/PP/009/1203.86 mengenai izin membuka Fakultas Adab di IAIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Mulanya karena belum dianggap legal secara lembaga hal ini diakibatkan belum adanya keputusan dari presiden yang mengatur payung hukumnya, maka usia mendapatkan Kepres Nomor 83 Tahun 1995, secara resmi Fakultas Adab berdiri dan terpisah dari Fakultas Tarbiyah.
Sebagai informasi keberadaan jurusan SPI sendiri kian hari semakin terus berkembang dan mengarah pada eksistensi yang semakin bisa bersaing dengan jurusan baik di kampus Islam maupun umum.
Bukti dari berhasilnya jurusan ini dapat dilihat dari adanya dua portal jurnal yang mayoritas berisikan artikel-artikel mahasiswa yakni Historia Madania dan Priangan.
Tidak hanya itu banyak pula deretan prestasi mahasiswa baik di kancah nasional maupun internasional sehingga wajar jurusan yang sejak tahun 1997 ini berganti namanya menjadi Sejarah Peradaban Islam itu sejak tahun 2013 meraih akreditasi A.
Dosen-dosen yang mengajar pun hampir seluruhnya memiliki kompetensi sebab banyak dosen yang sudah menempuh S3 dan ada pula beberapa dosen yang tengah berupaya menyelesaikan S3 nya.
Uniknya 3 jurusan di Fakultas Adab dan Humaniora memiliki nilai akreditasi A seluruhnya kecuali jurusan baru Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam yang baru-baru ini mendapat izin operasional dari pemerintah.
Selaras dengan perkembangan zaman yang kian maju, jurusan yang dipimpin oleh Dr. Samsudin, M.Ag ini memang tengah meraih impiannya pada tahun 2025 mendatang sesuai dengan visi dari jurusan yang memiliki 2347 mahasiswa- mahasiswi tersebut.
Visi Prodi Sejarah Peradaban Islam sendiri yakni menjadi program studi yang unggul dan kompetitif dalam bidang pendidikan dan pengembangan kajian Sejarah Peradaban Islam di Asia Tenggara pada tahun 2025.
Berita mengenai akreditasi ini pertama kali disampaikan oleh akun Instagram@spi_uinbandung pada, Jumat (14/04/2023).
“Alhamdulillah, jurusan Sejarah Peradaban Islam UIN SGD Bandung kembali meraih akreditasi A dari BAN PT. Akreditasi ini berlaku 11 April 2023 – 11 April 2028.” tulis akun Instagram@spi_uinbandung.
Sementara itu total jika mengacu pada laman resmi jurusan tercatat sebanyak 85 dosen ditugaskan untuk mengajar dengan kompetensi yang mumpuni di bidangnya.
Sumber, Insiden 24, Sabtu, 15 April 2023 | 12:22 WIB