UIN Sunan Gunung Djati Bandung-Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Riau Jalin Kerjasama Tri Dharma Perguruan Tinggi

(UINSGD.AC.ID)-UIN Sunan Gunung Djati Bandung menjalin kerjasama dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Riau, pemerintahan daerah Kabupaten Natuna, Bintan, Lingga, Anambas, bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam mencetak sarjana ulama zaman now melalui Rumah Moderasi Beragama.

Perjanjian nota kesepahaman (MoU) ditandatangani antara Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si dengan Kepala Kanwil Kemenag Prov. Kepualauan Riau, Dr. H. Mahbub Daryanto, M.Pd.I yang berlangsung di gedung O. Djauharuddin AR, Senin (7/6/2021).

Dr. H. Mahbub Daryanto, M.Pd.I menjelaskan kunjungan ke UIN Sunan Gunung Djati Bandung dalam rangka menjalin silaturahmi, melakukan penandatanganan kontrak kerjasama.

“Saya berserta rombongan datang ke UIN Bandung merasa gembira, terhormat dan terimakasih atas penyambutan ini yang diterima langsung oleh Rektor. Dengan harapan tidak hanya melakukan MoU di atas kertas, tetapi melakukan silaturahmi untuk belajar banyak tentang peningkatan kualitas pendidikan karena di daerah masih jauh tertinggal,” jelasnya.

Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si sangat mengapresiasi atas kerjasama ini dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan Islam di bidang tri dharma perguruan tinggi.

“Saya atas nama pimpinan mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan silaturahmi ini, kerjasama sangat penting untuk kita saling bersinergi mendorong lembaga agar unggul dan kompetitif,” tegasnya.

Untuk kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung, moderasi beragama merupakan out put dan outcome dari visi dan misi UIN SGD Bandung. Moderasi beragama di lingkungan UIN Sunan Gunung Djati Bandung merupakan bentuk kehadiran negara di masyarakat melalui lembaga pendidikan Islam. “Moderasi beragama di UIN SGD Bandung merupakan bentuk penghadiran kembali sistem nilai masyarakat Jawa Barat, Sunda dengan tradisi silih asah, silih asih, silih asuh,” jelasnya.

Dalam konteks Kampus merdeka dan merdeka belajar menuntut adanya perluasan jejaring dan kerjasama dengan pemerintahan, khususnya Provinsi Kepulauan Riau dalam rangka meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia, “baik SDM apartemen pemerintah maupun SDM putra putri terbaik yang ada di Kabupaten Natuna, Bintan, Lingga, Anambas, agar bisa melanjutkan kuliah ke jenjang S1, S2 dan S3. Dengan Kampus Merdeka Merdeka Belajar, mahasiswa dituntut untuk dapat melakukan magang belajar di luar kampus, di antaranya pada lembaga-lembaga pemerintahan daerah. Baik melalui Pemerintahan Kebupaten Natuna, Bintan, Lingga, Anambas maupun Kanwil Kemenag Kepulauan Riau melalui program KKN bersama, afirmasi pendidikan, pemberian beasiswa untuk putra-putri daerahnya agar bisa kuliah di sini,” paparnya.

Rektor menegaskan, “Saya berharap kita semua dapat menjadikan Kepulauan Riau ini sebagai laboratorium UIN Sunan Gunung Djati untuk bidang pendidikan dan sosial keagamaan, mulai dari dosen yang melakukan penelitian sampai mahasiswanya yang melakukan praktik proses pembelajaran, magang,” pungkasnya.

Acara MoU dihadiri oleh para Wakil Rektor, Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK), Wakil Dekan, Ketua dan Sekretaris Jurusan Pendidikan Profesi Guru (PPG)

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter