UINSGD.AC.ID (Humas) — Dalam rangka memperingati bulan literasi, Perpustakaan UIN Sunan Gunung Djati Bandung menggelar Festival Literasi yang berlangsung di Gedung Rachmat Djatnika, Jumat-Sabtu (29-30/11/2024).
Festival bertajuk “Literasi dan Teknologi AI untuk Masa Depan yang Lebih Cerdas dan Inklusif” dibuka oleh Wakil Rektor I, Dr. Dadan Rusmana, M.Ag.
Dalam sambutannya, Dr Dadan menegaskan perpustakaan sebagai salah satu jantungnya aktivitas Tridharma Perguruan Tinggi di UIN Bandung. Sebagai salah satu tempat strategis, perpustakaan perlu menunjukkan kinerja dan performa yang excellent.
Festival literasi menjadi ikhtiar bersama untuk melihat tingkat aksesibilitas dan ketertarikan terhadap buku dan referensi lainnya dari sivitas akademika UIN Bandung, khususnya mahasiswa. Kebahagiaan Mahasiswa yang tergolong Gen-Z dan Generasi Milenial masih mau mengakses buku dan referensi printed (fisik) selain sumber-sumber digital. Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan literasi (pemahaman) terhadap sumber yang diakses dan dimanfaatkannya.
Perpustakaan kita sudah terakreditasi “A” yang menunjukkan kualitas terbaik dari tata kelola dan layanan; pada sisi lain berbagai program peningkatan kapasitas infra struktur memberikan dampak pada kemudahan akses dan layanan bagi para pemustaka.
“Festival literasi ini menjadi program inovatif dari Perpustakaan UIN Bandung dalam upaya meraih hati para mahasiswa agar mau berkunjung dan memanfaatkan perpustakaan sebagai salah satu tempat mencari sumber dan media pengetahuan. Misalnya, program duta perpustakaan, kesempatan magang, destinasi rihlah literasi, festival literasi, termasuk awarding perpustakaan yang perlu dipertahankan dan ditingkatkan,” tegasnya.
Kepala Perpustakaan UIN Sunan Gunung Djati Bandung Prof. Dr. Agus Abdul Rahman, S.Psi.,M.Psi., Psikolog menjelaskan festival ini digelar dalam rangka memperingati bulan literasi dengan empat rangkaian acara: Pertama, Workshop AI bersama Nanang Ismail, ST., MT., Engineer, Peneliti dan Dosen yang membahas tentang Pemanfaatan Dunia Digital: Optimalisasi AI untuk Mendukung Inovasi dan Produktivitas; Kedua, Seminar Literasi bersama Suherman, M.Si., Analis Data Ilmiah, Penulis dan Pustakawan yang membahas tentang Reading Beyond Boundaries: Menggali Dunia dengan Membaca; Ketiga, Bedah Buku “Akan Segera Pulih” bersama M. Ihsan Maulana, Penulis, Aktivis, Duta Baca Jawa Barat; Keempat, Awarding Pemustaka.
“Untuk Workshop dan Awarding dilaksanakan pada hari pertama, Jumat 29 November 2024. Sedangkan Seminar dan Beda Buku pada hari kedua, Sabtu 30 November 2024. Ini semuanya dilakukan untuk meningkatkan literasi khususnya di lingkungan UIN Bandung,” jelasnya.
Secara simbolis Wakil Rektor I Dr Dadan didampingi oleh Kepala dan Sekretaris Perpustakaan memberikan piagam penghargaan kepada peraih awarding pemustaka dengan kategori:
– Peminjam Buku Terbanyak: Fadillah Nursalim
1213020052, Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah), Nur Hafizhatul Khairi 1213020139, Program Studi Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah),
– Anggota Dengan Kunjungan Terbanyak: Muhammad Alif Fasya 1215020119, Program Studi Bahasa dan Sastra Arab, Nurul Taufiqi 1225010147, Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam.
– Pembaca Terbaik E-Library: Muhammad Eriyan 1223060075, Program Studi Hukum Pidana Islam, Winna Herawati 1204020160, Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam
– Fakultas dengan Pengunjung Terbanyak: Psikologi, Tarbiyah dan Keguruan
– Karya Dosen Paling Banyak Diunduh di Repositori: Dr. Dewi Sadiah, S.Ag, M.Pd., Prof. Dr. Hj. Lilis Sulastri,S.Ag., MM.,
– Kontributor terpopuler di repositori: Prof. Dr. A. Rusdiana, MM., Prof. Dr. Sahya Anggara, M.Si.
Atas perolehan prestasi yang membanggakan ini, Prof. A. Rusdiana menyampaikan ini adalah bukti nyata bahwa konsistensi dan kontribusi dalam berbagi karya ilmiah melalui repositori digital dapat memberikan dampak signifikan.
Menurutnya platform digital seperti repositori dapat menjadi alat strategis untuk menyebarluaskan pengetahuan. “Penghargaan ini bukan hanya pencapaian pribadi, tetapi juga refleksi atas kerja keras semua pihak di lingkungan UIN Bandung dalam mempromosikan literasi digital. Saya percaya bahwa apresiasi ini harus menjadi pemicu semangat bagi mahasiswa untuk lebih aktif memanfaatkan platform digital sebagai media pembelajaran dan kolaborasi,” bebernya.
Sebagai pendidik, paling tidak penghargaan ini memberikan tiga pelajaran penting yang dapat ditanamkan kepada mahasiswa:
Pertama, Manfaatkan Teknologi untuk Literasi. “Literasi di era digital tidak hanya tentang membaca buku fisik, tetapi juga memanfaatkan sumber daya online seperti e-books, jurnal digital, dan repositori,” tuturnya.
Kedua, Bangun Kebiasaan Membaca. “Membaca adalah modal dasar untuk inovasi. Melalui kebiasaan membaca, mahasiswa dapat memperkaya ide, memperluas wawasan, dan menemukan solusi kreatif untuk tantangan global,” ujarnya.
Ketiga, Kolaborasi Berbasis Literasi. “Saatnya mahasiswa dapat mengoptimalkan literasi digital untuk berbagi pengetahuan dan berkolaborasi dengan rekan sejawat atau komunitas internasional melalui platform digital,” pungkasnya.