UIN Siap Lahirkan Entrepreneur Muslim

[www.uinsgd.ac.id] Upaya menjadikan dunia kewirausahaan sebagai pandangan hidup dan memberikan motivasi kepada para mahasiswa agar mulai berwirausaha, sehingga terlahir kaum intelektual muslim mandiri dan entrepreneur muslim sejati. Maka Lembaga Inkubasi Kewirausahaan Mahasiswa (LIKM) menggelar Seminar Wirausaha bertajuk “Be The True Moslem Entrepreneur” dengan menghadirkan narasumber; Prof. Dr. M. Ali Ramdhani, ST., MT (Pembantu Rektor III), Topan B. Umbara (Owner Ayam Goreng Laos) di Aula Fakultas Syariah dan Hukum UIN SGD Bandung, lantai IV, Rabu (15/5)   

Menurut Muhammad Hasanuddin, M.Ag.,  pendiri sekaligus Dewan Pembina LIKM menjelaskan kemampuan akademik tinggi tidak menjamin seseorang akan berhasil jika tidak dibekali dengan kemampuan,  soft skill dan pengembangan kreativitas. “Supaya mahasiswa bisa dan memiliki soft skill, mandiri, jiwa wirausaha yang ditumbuhkan sejak dini, sehingga pada saat lulus kuliah tidak bingung mau ngapain, maka kegiatan Senimar Wirausaha dianggap perlu untuk menumbuhkan dan memupuk kemandirian mahasiswa, ” paparnya.

Dengan meilihat jumlah peserta yang mengikuti Seminar, optimis dari kampus UIN SGD Bandung akan terlahir entrepreneur muslim.  “Melihat jumlah peserta Seminar yang mencapai 100 orang ini menunjukkan minat mahasiswa terhadap wirausaha ini sangat antusias. Apalagi kita memiliki figur wirausaha yang telah dicontohkan dan diperaktikan oleh Rasulullah. Mudah-mudahan dari kampus ini terlahir entrepreneur muslim,” jelasnya.

Bagi Pembantu Rektor III, seorang pengusaha atau calon pengusaha harus mampu berfikir out of the box,  berfikir berbeda dari kebanyakan orang. “LIKM sebetulnya hanya wadah, tidak memfasilitasi, tapi kita berikan pelatihan-pelatihan tentang kewirausahaan, kita juga mewadahi mahasiswa untuk melakukan company visit ke UKM-UKM yang sudah berhasil untuk merangsang jiwa entrepreneur mahasiswa,”ujarnya.

Sikap kemandirian dalam berwirausaha ini “Harus ditanamkan sejak mahasiswa dan dijadikan pandangan hidup seorang muslim supaya bisa bertahan hidup yang sesuai dengan aturan Islam,” tambahnya.

Berani dan nekah menjadi kata kunci dalam melakukan wirausaha kata Topan “Kuncinya berani dan nekad,” tegasnya.

Pemilik 3 cabang Ayam Goreng Laos ini mengingatkan kepada kita untuk tetap meneladani Rasulullah dalam melakukan usaha, sehingga dengan modal ini “Bisnis akan terus berjalan dan kita bisa jalan-jalan dengan wirausaha seperti yang dialami oleh saya. Apalagi hobi saya jalan-jalan.Ini menariknya jadi pembisnis,” pungkasnya. [Ibn Ghifarie, Dudi]

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *