UIN SGD Jembatani Peluang Kerja Mahasiswa dengan UPT Pusat Karir

[www.uinsgd.ac.id] Berdasarkan Surat Keputusan Rektor Nomor: 122/Un.05/II.2/Kp.07.6/07/2018 tentang Pembentukan dan Pengangkatan Personalia Unit Pelaksana Teknis Pusat Karir, tertanggal 11 Juli 2018, UIN Sunan Gunung Djati Bandung secara resmi membuka Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Karir UIN SGD Bandung.

Menurut siaran pers yang diterima Suaka, UPT yang merupakan inovasi dari UIN SGD Bandung ini, memiliki tujuan diantaranya adalah untuk menjembatani antara alumni atau mahasiswa dengan users (perusahaan dan instansi), untuk memfasilitasi pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan potensinya, menjadi solusi bagi pengguna untuk mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, dan untuk mengurangi angka pengangguran melalui peningkatan penempatan tenaga kerja.

Ketua Pusat Karir, Betty Tresnawaty mengatakan, pada hakikatnya universitas tidak mencetak mahasiswa menjadi pekerja dan tidak menjamin lulusannya bekerja pada sebuah instansi atau perusahaan. Namun pada kenyataannya, sebuah Perguruan Tinggi (PT) atau universitas yang unggul diantara salah satu aspek pertimbangannya yaitu banyaknya jumlah lulusan yang telah tersalurkan di dunia kerja.

“Apalagi zaman sekarang yang memasuki era Revolusi Industri 4.0, lulusan perguruan tinggi dituntut untuk mempunyai kemampuan lebih,” ujar Betty, Senin (6/8/2018).

UPT yang merupakan inovasi dari UIN SGD Bandung ini, bisa mengakses di laman karir.uinsgd.ac.id. Adapun agenda jangka panjang yang akan dilaksanakan oleh UPT Pusat Karir yaitu membuka konsultasi untuk mahasiswa yang membutuhkan bimbingan karir agar mengetahui karir yang sesuai berdasarkan kemampuan, jurusan dan bakat yang dimiliki.

Selain agenda jangka panjang, juga dilaksanakan agenda setiap tahunnya oleh UPT Pusat Karir yaitu Job Fair. Dalam Job Fair ini akan ada seminar dari berbagai perusahaan, Expo, dan berbagai tips untuk memasuki dunia pekerjaan. “Job Fair yang akan ada setiap tahun di UIN SGD Bandung ini dinamakan Career Days. InsyaAllah untuk yang pertama kali, akan dilaksanakan bulan September tahun ini,” terangnya.

Selanjutnya, akan diadakan pelatihan soft skill. Betty menjelaskan, berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa Human Resources Development (HRD) di beberapa perusahaan, yang menjadi kriteria dalam perekrutan fresh graduated adalah bukan IPK melainkan kemampuan lain yang mendukung akademik, yaitu kemampuan pengembangan diri (soft skill).

Merujuk pada Future of Jobs Report (World Economic Forum), bahwa di tahun 2020 akan membutuhkan SDM yang mempunyai kemampuan seperti Complex Problem Solving, Critical Thinking, creatifity, People Management, Coordinating with Others, Emotional Intelligence, judgment and decisioun making, cervice orientation, negotiation, dan cognitive fleksibility.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, UIN SGD Bandung telah melakukan perubahan Kurikulum Berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), yang sekarang sedang mengarah pada Revolusi Industri 4.0.

“Adanya perubahan Kurikulum itu ya bertujuan untuk mewujudkan mutu dan jati diri bangsa Indonesia dalam sistem pendidikan, pelatihan serta sistem pengakuan kompetensi kerja baik secara nasional ataupun internasional,” tegas Betty.

Seperti yang di ungkapkan salah satu peserta pelatihan, Robiatul Adawiyyah, ia merasa kegiatan ini pun bermanfaat karena ia diberi arahan cara membuat surat lamaran pekerjaan dan Curiculum Vitae (CV), dan tidak cukup belajar melalui internet.

“Dengan adanya arahan tersebut, kita lebih tau tips and trick membuat CV semenarik mungkin, trick menghadapi wawancara pekerjaan, membuat surat lamaran kerja juga. Saya harap UPT Pusat Karir dapat memberi hubungan antara mahasiswa dan perusahaan agar mendapatkan pekerjaan,” kata mahasiswi Studi Agama-Agama tersebut, Jumat (10/8/2018).

Menanggapi hal tersebut, Rektor UIN SGD Bandung, Mahmud mengatakan, UIN Bandung akan memfasilitasi apa yang akan menjadi kebutuhan pusat karir, pusat karir nanti perannya bukan hanya kepentingan alumni atau mahasiswa saja, tetapi kepentingan institusi juga. Oleh karena itu, semua komponen yang ada di universitas harus memberikan perhatian khusus dengan program pusat karir.

Ia pun berharap, dengan adanya pusat karir ini, paling tidak alumni UIN Bandung tak kebingungan mencari peluang pekerjaan. Segala sesuatu nanti akan diinformasikan juga pusat karir. Serta semua yang sudah dilakukan lagi-lagi kita ikhtiari secara seksama dan prinsipnya kita (UIN Bandung-red) selalu berusaha dari hari ke hari untuk terus membaik.

“Bahkan nanti mungkin kepala sekolah kita kumpulkan, butuh berapa tenaga kerja di sekolah menyesuaikan dengan prodi, yang jadi pengusaha kita undang, coba bisa dibayangkan di suatu perusahaan kalau membutuhkan tenaga pembinaan rohani, kita bisa menyalurkan itu juga. Itu baru satu perusahaan, bagaimana jika banyak perusahaan lebih bagus lagi. Nanti teman-teman pusat karir harus gali peluang seperti itu.” tutupnya, Jumat (10/8/2018). (Rendy M. Muthaqin, Elsa Yulandri/Suaka)

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter