PT Bank BRI Syariah menjalin kerja sama dengan UIN Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung, dalam penyediaan layanan keuangan perbankan syariah, di gedung O. Djauharuddin AR, Kampus I, Jl. A. H. Nasution No 105 Cipadung, Cibiru, Kota Bandung, Rabu (11/12/2019).
Acara penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan, Dr. H. Tedi Priatna, M.Ag., dan Direktur Bisnis Komersil, Kokok Alun Akbar yang disaksikan oleh Rektor Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si dan Direktur Utama BRI Syariah, Ngatari.
Direktur Utama BRI Syariah, Ngatari menjelaskan lingkup kerja sama yang dilakukan BRI Syariah dengan UIN Sunan Gunug Djati Bandung, terutama dalam penyelenggaraan pelayanan perbankan syariah berdasarkan prinsip kemitraan dan saling memberi manfaat yang meliputi pembayaran uang SPP yang dilakukan dengan system point to host dan host to host. Yakni, sistem antar-server yang terhubung satu sama lain secara langsung.
Menurutnya, payroll dosen dan karyawan UIN Sunan Gunung Djati Bandung melalui fasilitas Cash Management System, layanan pengelolaan keuangan yang ditujukan bagi UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Jadi, dapat melakukan pengelolaan keuangan langsung melalui fasilitas online, online report payment, pengelolaan dana UIN Sunan Gunung Djati Bandung dalam bentuk tabungan, giro dan deposito.
Kerja sama yang sedang berlangsung itu pemberian fasilitas Employee Benefit Program (EmBP) dosen dan karyawan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Dengan fasilitas kartu ATM, nasabah UIN Sunan Gunung Djati Bandung pengguna kartu payroll mendapatkan manfaat yang lebih murah. Bahkan, gratis tarik tunai, cek saldo dan transfer di 504 mesin ATM BRISyariah, 20.000 mesin ATM Bank BRI, dan semua mesin ATM Bank lain dalam jaringan ATM prima dan ATM bersama.
“MoU ini tidak sebatas perjanjian kerjasama saja, tapi BRI Syariah siap mensupport layanan perguruan tingggi untuk pembayaran SPP, payroll karyawan dan yang lainya dengan didukung oleh IT yang baik,” paparnya.
Mengingat Indeks literasi keuangan dan indeks inklusi keuangan di Indonesia meningkat. Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2019 yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keungan (OJK) menunjukkan indeks literasi keuangan mencapai 38,03 persen jika dibanding dengan hasil survei OJK 2016, Indeks Literasi Keungan hanya 29,7 persen.
Untuk indeks inklusi keuangan 2019 sebesar 76,19 persen jika dibandingkan dengan tahun 2016 yang hanya sebesar 67,8 persen. Dalam 3 tahun terakhir terdapat peningkatan pemahaman keuangan (literasi) masyarakat sebesar 8,33 persen poin dan peningkatan akses terhadap produk layanan jasa keuangan sebesar 8,39 persen poin.
Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si, sangat mengapresiasi atas kerjasama ini dalam rangka menciptakan peradaban Islam di bidang ekonomi syariah. “MoU ini sebagai bentuk nyata dari komintem UIN SGD Bandung dalam membangun ekonomi Islam. Jika bukan oleh orang-orang UIN, IAIN, STAIN, maka peradaban Islam di bidang pembanguanan ekonomi Islam akan dikembangkan oleh siapa lagi?” tegasnya.
Rektor berharap dengan adanya MoU ini, “Mudah-mudahan dengan terjalinnya kerjasama ini menjadi modal utama untuk ikut andil dalam membangun peradaban Islam. Tentunya MoU ini harus memberikan manfaat bagi kedua belah pihak, karena sebaik-baiknya manusia itu yang memberikan manfaat bagi diri dan orang lain. Begitu pula dengan lembaga yang terbaik itu bisa memberikan manfaat dan kebahagiaan bagi lembaga lainya,” jelasnya.
Sebagai bentuk tindak lanjut dari acara penandatanganan kerja sama dilakukan pemberian simbolis faedah peribadahan partisipasi pengembangan sarana ibadah di lingkungan kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung Rp. 500.000.000,- dari Direktur Utama BRI Syariah, Ngatari kepada Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si.
Juga dilakukan secara simbolis pemberian beasiswa dari Direktur Bisnis Komersil, Kokok Alun Akbar kepada Ulfah Wafa Al Mubarokah, mahasiswi jurusan Humas Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) dan Reza Firmansyah, mahasiswa jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin (FU).
Faedah peribadahan adalah kegiatan CSR BRIsyariah yang dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas fisik rumah ibadah/masjid, BRIsyariah merealisasikan tidak kurang dari 25 kegiatan di seluruh wilayah operasionalnya.
Terdapat beberapa kegiatan terkait yang telah dilakukan diantaranya: bantuan pembangunan Masjid Raya Ahmad Manado, Masjid Al Ikhlas Laladon Ciomas Bogor, Masjid Al Almin Kalimalang Jakarta Timur, Masjid Mujahiddin Palur Solo, Masjid SDIT Darul Abror Garut, dan Masjid Nurul Huda Ciputat Banten;
Bantuan pembangunan rumah Qur’an di Bandung; bantuan renovasi Mushola IPB Bogor; kegiatan bersih-bersih Masjid seluruh Indonesia yang dilaksanakan serentak oleh Kantor Cabang BRIsyariah; dan bantuan peralatan masjid dalam rangka kegiatan serbu pasar yang dilaksanakan serentak di 10 kota di Indonesia.
Sumber, Warta 11 Desember 2019