UIN Sunan Gunung Djati Bandung melakukan penjajakan kerja sama dengan Pemerintah Republik Gambia.
Pemerintah Republik Gambia berkeinginan pemuda pemudinya belajar Alquran dan Hadis di Indonesia melalui Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang dipimpin Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
“Tentu saja kampus yang pas di Wilayah Bandung yang bisa memfasilitasi itu semua adalah kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung,” ungkap Ridwan Kamil, seperti dalam keterangan resmi yang diterima Ayobandung, Rabu (4/9/2019).
Pemerintah Republik Gambia berkeinginan pemuda pemudinya belajar Alquran dan Hadis di Indonesia melalui Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang dipimpin Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Pemprov memberikan rekomendasi agar UIN Bandung bisa memfasilitasi dalam bentuk kerjasama pertukaran pelajar dari Gambia untuk ikut ngaji Qurdis.
Wakil Rektor IV bidang Kerjasama dan Kelembagaan Ulfiah mengatakan pihaknya menyambut dengan tangan terbuka kerja sama dengan Pemerintah Republik Gambia.
“Kampus kami sangat senang apabila mahasiswa dari Negara Gambia nanti bisa ikut mengkaji ilmu Alquran dan Ulumul Hadis. Di kami, jurusan itu sudah ada dan masuk Fakultas Ushuluddin,” kata Ulfiah.
Dekan Fisip Ali Nurdin menjelaskan UIN Bandung juga siap jika ada mahasiswa dari negara negara lain untuk belajar. Hal ini akan menambah kredit poin untuk UIN Bandung.
“Kami ada 8 Fakuktas, yakni Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Fakultas Syariah dan Hukum, Fakultas Adab dan Humaniora, Fakultas Psikologi, Faultas Dakwah dan Komunikasi Ilmu Politik dan Pemerintahan, Fakultas Sain dan Teknologi dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Dan prodi atau jurusannya tentu saja bukan dalam bidang keagamaan saja,” kata Ali.
Acara diakhiri penandatangan MOU 100 mahasiswa Gambia yang siap belajar ke UIN Sunan Gunung Djati Bandung dalam kualifikasi Ilmu Ulumul Alquran dan Tafsir Hadis.
Sumber, Ayo Bandung 4 September 2019