UIN SGD Bandung Raih 5 Penghargaan

[www.uinsgd.ac.id] UIN Sunan Gunung Djati Bandung meraih berbagai prestasi yang lebih unggul dibanding dengan perguruan tinggi lain, terutama di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN). Hingga pertengahan tahun 2018, ada 5 prestasi yang diraihnya.

Kelima prestasi itu, pertama, skor tertinggi dari Science and Technology Index (Sinta) bidang kinerja publikasi ilmiah selama 3 (tiga) tahun, sejak 2016 sampai 2018 di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI). Kedua, Wakil Rektor IV, Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdhani meraih penghargaan skor tertinggi penulis artikel ilmiah kategori Perguruan Tinggi Keagamaan dalam Sinta Awards 2018 Kemenristekdikti RI. Ketiga, Sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HKI) tertinggi di PTKI Kemenag RI. Keempat, publikasi ilmiah terindeks Scopus sebanyak 197 dokumen, dengan posisi kedua setelah UIN Jakarta. Kelima, masuk 9 besar jurnal terakreditasi nasional.

“Perpustakaan UIN juga menjadi rujukan nasional. Selain sudah menggunakan sistem digital (berbasis IT), akreditasinya pun meraih nilai A dengan skor 92,1,” ujar Rektor UIN SGD Bandung, Prof. Dr. Mahmud, M.Si.

Penyatakaannya itu disampaikan dalam sambutan Halal Bilhalal di hadapan para pimpinan, karyawan, dosen, pensiuan, dan tokoh pendiri di Gedung Anwar Musaddad, Kampus I, Jalan A.H. Nasution 105, Cibiru, Kota Bandung, Selasa (26/6/2018).

Menurutnya, UIN SGD Bandung sekarang sudah tidak ada satu program studi pun yang terakreditasi C. Bahkan, Prodi Pendidikan Matematika yang diselenggarakan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) menjadi prodi umum pertama yang meraih nilai akreditasi A di lingkungan PTKIN se-Indonesia.

“Dalam sertifikat Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI), UIN SGD tetap menjadi pionir dan unggul karena terbanyak yakni meraih 230 setifikat HAKI. Semua ini karena kerja sama yang solid dari segenap sivitas akademika,” ujar Mahmud.

Sementara, Wakil Rektor IV, Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdhani, M.T., S.T., mengatakan, sejumlah penghargaan dari Sinta Award 2018 yang diperoleh UIN SGD Bandung merupakan salah satu indikator keberimbangan dalam pelaksanaan Tridharma perguruan tinggi.

Selain itu, katanya, pengharaag tersebut memberikan porsi yang kuat bagi penelitian dan publikasi ilmiah di samping pendidikan dan pengabdian pada masyarakat. “Perolehan penghargaan ini merupakan pekerjaan kolektif dari sivitas akademika. Saya pribadi, merasakan bahwa ini merupakan buah dari kolaborasi yang baik antarsivitas,” ujar Ramdhani.

Pentingnya kebersamaan

Prestasi-preastasi yang diraih UIN SGD Bandung selama ini merupakan hasil kerjasama maksimal dan kebersamaan dari segenap sivitas akademika. Oleh karena itu, silaturahim antarpersonal di lingkungan kampus tidak boleh terputus.

“Kebersamaan merupaan sebuah anugerah dan rahmat ari Allah Swt yang harus disyukuri dengan cara tetap memperkokohnya setiap waktu dan menghiasinya dengan akhlak yang mulia,” ungkap Prof. Dr. H.T. Fuad Wahab dalam ceramahnya di hadapan 4.000 mustami.

Menurutnya, setelah mengisi Ramadan dengan penuh rasa malu, setiap muslim harus meningkatkan kualitas amaliah dengan sesama manusia dan meningkatkan kualitas ibadah kepada Allah Swt.

“Salah satu peningkatan amaliah dalam konteks peningkatan kualitas di lingkungan kampus cepat menyelesaikan persoalan. Misalnya dalam kerangka bekerja antara atasan dan bawahan ketika ada persoalan harus cepat-cepat diselesaikan dengan menampilkan akhlak mulia, baik, dan bukan membuka aibnya,” katanya.

Sumber Galamedia 27 Juni 2018 

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter