Kontingen UIN Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung meraih lima medali pada Olimpiade Sains dan Karya Inovatif (OSKI) Perguruan Tinggi Keagamaan Indonesia (PTKI) 2019. Ajang ini berlangsung di The Rinra Makassar, 14-15 November 2019.
Lima medali itu terdiri atas dua medali emas, masing-masing satu perak dan perunggu, serta satu honorable mention. Atas raihan ini, UIN Bandung menempati posisi kedua di bawah juara umum.
Capaian ini diapresiasi oleh Rektor UIN SGD Bandung, Mahmud. “Alhamdulillah, kami atas nama Rektor mengucapkan selamat kepada para juara yang telah berjuang dan memperoleh juara umum kedua pada OSKI PTKI Tahun 2019. Mudah-mudahan, perolehan 5 mendali ini dapat meningkatkan kualitas dan mutu perguruan tinggi untuk menegaskan capaian kampus yang unggul dan kompetitif menuju World Class University (WCU),” tegasnya, di Makassar, Sabtu (16/11).
Ikut mendampingi, Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK), Aan Hasanah, yang juga ketua pelaksana dan penanggungjawab delegasi UIN SGD Bandung pada OSKI PTKI. Keberangkatan tim ini di bawah bimbingan Dekan Fakultas Sains dan Teknologi (FST).
Ketua Kontingen UIN SGD Bandung, Hasniah Aliah mengatakan mereka yang mengukir prestasi pada OSKI ini adalah Sabili Abdul Haqul Mubin (Honorable mention Kimia), Yuran Ramadhan (Perunggu untuk kategori Karya Inovasi Mahasiawa dan Dosen), Nina Nurhayati (Perak Olimpiade Kimia), Qori (Emas Olimpiade Matematika, dan Rizky (Emas Olimpiade Fisika).
“Semua nominee OSKI ini hakekatnya berprestasi, mereka sudah berjuang dan sampai pada puncak acara ini, sebuah prestasi yang membanggakan,” ujarnya.
Kontingen UIN SGD Bandung mengirimkan 12 nominee di partai puncak, yakni 10 olimpiade dan 2 karya inovasi. Mereka berhasil meraih peringkat kedua di bawah juara umum.
“Hasil yang kita capai adalah hasil perjuangan bersama, dan kita bisa berbangga karena kita sudah berusaha sebagaimana yang dipesankan Bapak WR I, Prof DR. Rosihon Anwar, pada saat pemberangkatan. Tetapi kita tidak boleh merasa cukup, tetap harus terus berprestasi dan melakukan lompatan-lompatan yang baik dalam berbagai bidang untuk kemajuan UIN SGD Bandung,” papar Dekan FST UIN Bandung.
OSKI adalah ajang adu pintar dalam hal sains dan karya inovatif di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) se-Indonesia. OSKI PTKI yang pertama ini mengusung tema “Peran dan Tantangan Sains dan Teknologi Menuju Revolusi Industri 4.0 Sintesis, Karakterisasi, dan Properti”.
Setelah melalui seleksi tahap pertama di masing-masing kampus, terdapat 29 Kampus yang berhasil meloloskan wakilnya ke puncak acara di Makassar.
Ajang OSKI PTKI dibuka oleh Penjabat Walikota Makassar, M Iqbal Samad Suhaeb, di Baruga Angin Mammiri, Kamis (14/11) malam.
Menurut Direktur Pendidikan Tinggi Islam Kemenag, Arskal Salim, acara ini didisain agar kampus Islam dapat unjuk gigi dalam kompetisi ilmiah. Pada kesempatan lain, Kasubdit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Suwendi, menambahkan bahwa tujuan OSKI PTKI ada dua, yaitu integrasi keilmuan dan transformasi kelembagaan.
Acara ini dimeriahkan dengan Expo dari peserta Lomba Karya Inovasi, juga stand PTKI, MTs, MA, Unit Pemerintah dan Swasta. Pada hari kedua, Bapak Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid berkesempatan mengunjungi stand-stand Expo, sekaligus menutup serangkaian acara OSKI PTKI pada malam harinya (15/11).
Zainut Tauhid berpesan agar Olimpiade Sains dan Karya Inovasi 2019 melahirkan insan kamil yang berkarakter Islam untuk kemaslahatan umat menghadapi permasalahan kekinian.
Sumber, Kemenag RI Minggu, 17 November 2019 13:24 WIB