PT. Perkebunan Nusantara VIII (Persero) bekerjasama dengan Kabupaten Bandung untuk revitalisasi pohon teh yang sudah tidak produktif dengan pohon-pohon baru yang lebih produktif seluas 1000 ha. Bupati sebagai pimpinan daerah mengajak perguruan tinggi untuk mengambil peran dalam hal tersebut sesuai dengan kapasitas masing-masing. ITB dengan teknologi pangannya, UIN Sunan Gunung Djati dan UNPAD dengan agronya.
UIN Sunan Gunung Djati Bandung mengambil bagian dari 1000 ha tanah milik PTPN VIII dalam pengembangan potensi agrobisnis dan agrowisata di wilayah Rancabali Bandung.
Menurut Bupati Bandung Dadang M. Naser, kerjasama ini merupakan upaya sinergitas antara pemerintah dengan elemen masyarakat termasuk Perguruan Tinggi dalam pengembangan potensi agrobisnis di wilayah Bandung.
“Nantinya, perguruan tinggi akan diberikan hibah lahan seluas 1000 hektar untuk meningkatkan produkdtivitas pertanian, dengan potensi alam yang bagus sekaligus pengembangan potensi agrowisata di Kabupaten Bandung,” kata Bupati Dadang M Naser, di Rancabali, Sabtu (08/02/2020).
Kerjasama ini dilakukan sekaligus dalam rangka kegiatan penanaman pohon di wilayah Rancabali Bandung. Turut hadir pada kegiatan tersebut, Ketua DPRD Kab. Bandung, Para unsur Muspida Pemkab Bandung, Kwartir Cabang Pramuka Kabupaten Bandung, dan perwakilan Perguruan Tinggi.
Wakil Rektor II UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Dr. H. Tedi Priatna, M.Ag, menyambut positif prakarsa tersebut dan berterima kasih atas kerjasama antara Pemkab Kab. Bandung dengan UIN SGD.
Setelah melihat lokasi yang dipimpin langsung bupati Dadang M Naser di wilayah Rancabali Bandung, Warek II mengintruksikan kepada Pusat Pengembangan Bisnis, Laboratorium Terpadu, LP2M dan Konsorsium keilmuan untuk segera menindaklanjuti kerjasama ini.(rls/IS)
Sumber, Kanpusiana 12 Februari 2020