UIN Isi Kevakuman Kepemimpinan Mahasiswa melalui Pelatihan

[www.uinsgd.ac.id] Bidang kemahasiswaan UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang bekerja dengan para Pembantu Dekan III tiap Fakultas UIN menyelenggarakan pelatihan kepemimpinan mahasiswa. Pelatihan ini dilaksanakan secara rutin tiap setahun sekali. Namun ada yang berbeda dari pelatihan kepemimpinan kali ini yang diselenggarakan di Hotel Bakti Asih pada Senin-Rabu (23-25/04), yakni juga diselenggarakan pelatihan menulis Karya Ilmiah.

Menurut ketua Penyelenggara, Dr. H. Abdul Qodir, mengatakan bahwa diselenggarakannya kedua pelatihan ini didorong oleh adanya tuntutan keharusan menulis jurnal. “Di samping itu adanya  kevakuman kepemimpinan pada tingkat mahasiswa menjadi latar belakang diselenggarakannya kegiatan ini,”ujar PD III Saintek tersebut.

“Kegiatan ini diikuti oleh 80 orang peserta, 65 laki-laki dan 15 perempuan, ke-80 peserta tersebut dibagi ke dalam dua kegiatan, 46 orang untuk kegiatan pelatihan kepemimpinan, dan 34 orang untuk kegiatan pelatihan menulis Jurnal Ilmiah,”ujar Abdul Kodir.

Dalam sambutannya, Pembantu Rektor III Prof. Dr. H. M. Ali Ramdhani, S.TP., MT yang didampingi oleh Karo Akademik dan Kemahasiswaan Drs. Ano Sutrisno menyampaikan titipan dari Rektor yang langsung dijawab secara serentak oleh peserta.

“Pak Rektor menitipkan agar segera menyosialisasikan diberlakukannya POKI atau Pedoman Organisasi Kemahasiswaan yang disahkan tanggal 23 Maret 2012 yang akan segera digunakan dalam kongres mahasiswa UIN pada bulan Mei,”ujarnya.

Menyinggung tentang dinamika calon pemimpin yang sedang digodog dalam pelatihan, ia menyatakan bahwa pemimpin adalah orang yang terpilih yang mampu mengakselerasikan yang saya istilahkan dengan FAST-atau dalam bahasa Indonesia diartikan dengan cepat.

FAST sendiri menurut Ali Ramdhani merupakan kependekan dari Fatonah yang artinya bahwa pemimpin yang cerdas mereka bukan yang merasa cerdas, tetapi ia yang mampu merasakan keadaan masyarakatnya.

“Sedangkan ‘A’ singkatan dari amanah, yaitu bahwa seorang pemimpin harus mampu memproporsionalkan secara tepat antara hak dan kewajiban pemimpin. Sedangkan ‘S’ berarti sidiq, artinya bahwa seorang pemimpin bukan hanya harus jujur tetapi juga harus benar. Dan ‘T’ merupakan kependekan dari Tabligh, yaitu bahwa komunikator yang baik harus mampu menyampaikan pesan secara efektif. Efektifitas bukan sesuai dengan sasaran, tapi nyaman saat orang menerima pesan tersebut.

Pada pelatihan tersebut, dianugrahi beberapa mahasiswa yang berprestasi dari berbagai bidang, dengan diganjar dalam bentuk beasiswa yang disampaikan secara simbolis.

Adapun mahasiswa yang berprestasi tersebut; Tsani Liziah, mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab dan Humaniora sebagai Juara I pembaca berita bahasa Arab Daiah yang diselenggarakan oleh ANTV;  Meta Malihatul Masliah, mahasiswa jurusan Tasawuf Psikoterapi Fakultas Ushuluddin sebagai IPK tertinggi (4,00); Nurul Fuadah mahasiswa jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi sebagai Juara I Syarhil Qur’an tingkat nasional; Frida Firdiani mahasiswa jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi sebagi Juara karya tulis ilmiah antar mahasiswa se-Jabar; Tiffani Caiser Reza mahasiswa jurusan Psikologi Fakultas Psikologi sebagi juara Newsletter tingkat Jabar dan Banten;  Ahmad Lutfi Fauzi mahasiswa jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan sebagai juara II Badminton PTAIN Se-Indonesia; Tika Mustika jurusan Psikologi Fakultas Psikologi sebagai juara puisi tingkat Jabar; Iis Nur Aisyah Jamilah mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah dan Keguruan sebagai juara II Qiro’atul Qutb tingkat nasional; Nurjanah mahasiswa jurusan Tafsir Hadits Fakultas Ushuluddin sebagai IPK tertinggi (4,00); Rifa Taufiq mahasiswa jurusan Mahasiswa Manajemen Keuangan Syariah Fakultas Syariah dan Hukum sebagai Juara II Lomba Ekonomi Islam tingkat Jabar dan Banten; Ichsan Fauzi mahasiswa jurusan Hukum Pidana Islam Fakultas Syariah dan Hukum sebagai juara II Lomba Artikel tingkat Jabar; Abdul Kamal Mubayin, mahasiswa jutusan Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah dan Keguruan sebagai juara II kaligrafi tingkat Nasional.***[Dudi, Ibn Ghifarie]

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *