[www.uinsgd.ac.id] Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali mengatakan keberadaan Universitas Islam Negeri (UIN) yang ada di Indonesia harus bisa menjadi pusat pendidikan dan kajian agama Islam. Dengan adanya pusat pendidikan dan kajian agama Islam di Perguruan Tinggi, Menag mengatakan kemurnian ajaran agama islam dapat dijaga.
Saat ini, lanjutnya, banyak aliran ajaran islam yang berada di masyarakat. Keberadaan mereka sudah banyak yang melenceng dari inti ajaran islam yang ada di dalam Al-Quran dan Hadis. Perguruan Tinggi sebagai penghasil cendekiawan sudah seharusnya mampu menjaga kemurnian Islam, salah satunyamelalui program-program studi yang ada.
“Ajaran Islam kini banyak disalahtafsirkan dan disalahartikan di masyarakat. Kita tidak bisa membendung cepatnya ajaran ini beredar. Tapi melalui Perguruan Tinggi kita masih bisa berharap kemurnian ajaran Islam terjaga,” kata Menag saat meresmikan gedung baru UIN Sunan Gunung Djati, Bandung, Rabu (26/03).
Menag juga meminta para tenaga pengajar untuk meningkatkan kualitas diri dan materi yang disampaikan kepada mahasiswa. Hal itu bertujuan agar apa yang disampaikan terus relevan dengan perkembangan zaman.
Pada kesempatan ini, selain meresmikan sebelas gedung yang berada di lingkungan kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung, Menag juga meminta Dirjen Pendidikan Islam Kemenag Nur Syam untuk memberikan beasiswa kepada mahasiswa yang sudah hafal Al-Quran di UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
“Saya harapkan akan semakin bertambah lagi jumlah mahasiswa yang hafal Al-Quran dari jumlahnya sekarang, yaitu 35 orang,” kata Menag. [Vei/mi/mkd]