Toni Lesmana, Sang Sastrawan Sunda

[www.uinsgd.ac.id] Di jagat Sastra Sunda, nama Toni Lesmana sudah tidak asing lagi kita dengar. Dia merupakan sastrawan yang telah mendapatkan berbagai penghargaan di bidang sajak maupun carita pondok (Carpon).Sastrawan dan redaktur sastra Tribun Jabar Hermawan Aksan mengatakan karya-karya Toni dalam cerpen dan puisi patut diacungi jempol. Apalagi lanjutnya, toni merupakan sastrawan yang lahir di Jawa Barat.“Toni lesmana adalah ikon sastrawan Jawa Barat,” katanya, dalam  bedah buku antologi cerpen Jam Malam Kota Merah (JMKM) karya Toni Lesmana hari ini di Auditorium Sunan Gunung Djati Bandung.Buku JMKM adalah antologi pertama Toni dalam bahasa Indonesia. Buku itu, kata hermawan merupakan buku surealis dari sang pengarang.Sementara menurut budayawan sunda Ahmad Gibson mengatakan sosok Toni jangan-jangan merupakan sosok yang ada dalam cerpen-cerpennya.“Sastrawan itu kan biasanya menulis kisah-kisah dirinya dengan memakai tokoh lain dalam karyanya,” katanya.Dalam JMKM, Gibson menjelaskan cerpen-cerpenya penuh dengan simbol yang sulit dimenegerti. Buku itu membicarakan alam bawah sadar ke dalam cerita-ceritanya.“Saya kesulitan membaca cerpen-cerpenya, lebih sulit dari membaca buku-buku filsafat,” paparnya.Namun, bagaimana pun buku JMKM ini menurut kedua budayawan dan sastrawan itu wajib dibaca oleh masyarakat, khususnya penikmat sastra.(Miftahul Khoer/yri)Sumber,  BisnisJabar.com 28 April , 2012

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *