UINSGD.AC.ID (Humas) — Dalam rangka meningkatkan pelayanan mutu akademik, jajaran pimpinan UIN Sunan Gunung Djati Bandung terus berinovasi dan berkomitmen melanjutkan pembangunan untuk kelengkapan sarana dan prasarana di kampus II.
Rektor Prof Rosihon Anwar, M.Ag didampingi oleh Kepala Biro AUPK, H. Khairunas, S.H., M.H., Kepala Bagian Umum, Edy Fuady, M.Pd., Ketua Tim Kerja Barang dan Jasa, H. Fathujaman, M.Ag., Kepala Sub Bagian Perlengkapan, Muhammad Irfan, S.Sos.I., Ketua Laboratorium Terpadu dan Pusat Halal, Dr. Tri Cahyanto, M.Si., menyampaikan pembangunan Gedung Laboratorium Halal, Pusat Pengembangan Bisnis ini didanai oleh BLU (Badan Layanan Umum) 2024, yang menunjukkan komitmen UIN Sunan Gunung Djati Bandung dalam memajukan bidang pendidikan.
“Alhamdulillah pada tahun ini dari BLU kita mendapatkan alokasi untuk Gedung Laboratorium Halal, Pusat Bisnis. Juga bersyukur alhamdulillah Gedung Laboratorium Halal UIN Bandung selesai dibangun, sebuah ikhtiar menjadikan kampus ini sebagai Halalsphare di Indonesia. Ini melengkapi Pusat Halal terintegrasi,” tegasnya, Jumat (13/9/2024).
Mudah-mudahan dengan bertambahnya sarana dan prasana ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan. “Karena satu-satunya di PTKIN yang memiliki lembaga halal terakreditasi Utama hanya ada di UIN Bandung dan satu-satunya Laboratorium Pengujian Halal yang telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) yang menerapkan standar ISO/IEC 17025:2017,” jelasnya.
Ketua Laboratorium Terpadu dan Pusat Halal UIN Bandung, Dr. Tri Cahyanto, M.Si. menegaskan komitmennya dalam memajukan industri halal nasional melalui Halalsphere University UIN Bandung. “Ini sudah menjadi komitmen UIN Bandung dalam mengintegrasikan prinsip-prinsip halal dalam setiap aspek kehidupan kampus,” paparnya.
Halalsphere University UIN Bandung memperkenalkan konsep yang mencakup pandangan holistik tentang bagaimana institusi pendidikan tinggi dapat mengadopsi prinsip-prinsip halal secara substansial dan praktikal dalam segala aspek kehidupan kampus.
Konsep ini mendukung ekosistem halal global dan menjadi rahmat bagi semesta alam. Tidak hanya mencakup produk halal, konsep ini juga melibatkan pendekatan yang lebih luas terhadap pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat untuk kesejahteraan dan keberlanjutan kehidupan manusia.
Terdapat tiga inovasi dan keunggulan Halalsphere University antara lain: Pertama, Pendekatan Terpadu dalam Pendidikan. “Menerapkan prinsip halal tidak hanya dalam kurikulum, tetapi juga dalam semua aspek kehidupan kampus, menciptakan lingkungan yang mendukung dan mempromosikan nilai-nilai halal secara holistik terutama pada bidang pendidikan dan pengajaran,” tandasnya.
Kedua, Penelitian dan Pengembangan Berkelanjutan. Mendorong penelitian multidisiplin yang berfokus pada inovasi halal, termasuk pengembangan produk halal baru dan metode sertifikasi yang lebih efisien.
Ketiga, Pengabdian Masyarakat dan Kolaborasi. Mengadakan program pelatihan dan pendampingan bagi UMKM dan masyarakat luas, serta menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk memperluas jangkauan dan dampak positif dari prinsip-prinsip halal.
Seiring UIN Bandung terus mendorong batas-batas sertifikasi halal, institusi ini siap memimpin bangsa menuju masa depan inovasi dan keunggulan. “Semoga dengan adanya bangunan in menjadi kekuatan untuk memberikan inspirasi, menunjukkan kekuatan dedikasi, inovasi, dan upaya kolaboratif dalam mencapai tujuan monumental mewujudkan Halalsphere University,” harapannya.
Sebagai Halalsphere University, UIN Sunan Gunung Djati Bandung terus berinovasi dan berkontribusi dalam menciptakan lingkungan halal yang berkelanjutan dan kompetitif. “Sarana dan prasarana ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara Kementerian Agama dan UIN Sunan Gunung Djati Bandung di bidang pendidikan dalam mendukung pelaksanaan Jaminan Produk Halal di Indonesia, serta memberikan dampak positif bagi industri halal di Jawa Barat, Indonesia bahkan dunia,” pungkasnya.
