Tingkatkan Pemahaman Digital Marketing, Program Studi Ilmu Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung Gelar Seminar Internasional

UINSGD.AC.ID (Humas) — Dalam rangka meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai digital marketing, Program Studi Ilmu Komunikasi Humas UIN Sunan Gunung Djati Bandung menggelar seminar internasional bertajuk “Future Trends in Digital Marketing Communication”, di Aula Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Kamis (12/09/2024).

Seminar ini turut menghadirkan narasumber professional, yakni Mohamad Noor Salehhuddin Sharipudin (Universiti Putra Malaysia) yang dipandu oleh Dr. Hj. Betty Tresnawati, M.I.Kom. (Dosen Ilmu Komunikasi UIN Bandung).

Encep Dulwahab, ketua jurusan Ilmu Komunikasi, menyampaikan terima kasih kepada Mohamad Noor Salehhuddin Sharipudin yang sudah hadir di UIN Bandung untuk memberikan ilmunya kepada mahasiswa khususnya jurusan Ilmu Komunikasi Humas. Encep Dulwahab berharap seminar ini bisa menambah wawasan mahasiswa dalam digital marketing communication.

Dalam sambutannya, Dudy Imanuddin Efendi, Wakil Dekan 1 Fakultas Dakwah dan Komunikasi, menegaskan bahwa seminar ini mengingatkan pada buku Megatrends 2000, yang menjelaskan bahwa di masa depan akan ada 10 trend yang akan dihadapi oleh dunia akademis, dunia profesi dan dunia bisnis salah satunya yaitu trend bisnis. Pada abad 21 akan ada peralihan model-model bisnis, model-model komunikasi dari konvensional kepada model teknologi yang canggih.

“Prodi Humas dalam agenda kegiatan ini dalam rangka untuk beradaptasi, dalam rangka untuk mengadopsi, dalam rangka untuk berkreasi dengan pendekatan-pendekatan teknologi yang amat canggih, salah satunya AI,” ujarnya.

Dudy berharap dengan adanya materi yang disampaikan oleh Mr. Mohammad Noor bisa bermanfaat, bisa mengembangkan kreasi mahasiswa humas khususnya dalam konteks pemasaran yang dalam konteks pendidikan mahasiwa mau tidak mau harus pada agregasi pengumpulan, mengakses seluruh informasi-informasi dan ilmu pengetahuan yang kemudian bisa menopang profesi mahasiswa.

Dalam sesi materi, Mohamad Noor menyampaikan tentang digital marketing dalam dunia public relations. Beliau menyampaikan bahwa dengan teknologi yang semakin berkembang ini, kita harus bisa beradaptasi dan menggunakannya dengan bijak, terkhusus oleh seorang public relations.
Salah satu contoh perkembangan teknologi yaitu dengan adanya Artificial Intelligence (AI). Dengan teknologi, kita bisa membangun brand sebuah bisnis, membangun sebuah bisnis baru serta dapat menjangkau target pasar kita.

Mohamad Noor mengatakan bahwa dengan adanya kemajuan teknologi sekarang, kita tidak hanya bersaing dengan lulusan-lulusan sarjana saja tetapi dengan robot.
“Hari ini kita tidak hanya bersaing dengan manusia saja, tetapi dengan robot, jadi teman harus lebih jago dari robot. Adapun bedanya manusia lebih mempunyai humanity , ya? Jadi kelebihan tersebut harus digunakan dengan pemuasaan teknologi, meskipun teknologi itu ada kelebihan dan kekurangannya,” jelasnya.

Dalam memahami trend digital marketing, beliau juga menyampaikan bahwa kita harus mengetahui riset pasar untuk perusahaan kita, seperti produk, calon pelanggan, kompetitor dan harga produk.
Berbicara mengenai digital marketing, beliau menyampaikan bahwa kita juga harus peduli terhadap consumer behavior.
“Berdasarkan proses yang merupakan funnel dan dampak lingkungan digital dan perangkat digital, jadi, sekali lagi tidak semua teknologi digital bagus. Anda perlu memahami, anda perlu mengidentifikasi target konsumen anda. Jika generasi muda, ya, kita bisa menggunakan teknologi, tapi jika generasi tua , anda tidak bisa menggunakan teknologi,” terangnya.

Selain itu, Mohammad Noor juga mengatakan bahwa “Very important for us to understand content marketing in this era.” Adapun untuk mengetahui trend digital marketing sekarang kita harus peduli terhadap review dari customer baik itu bagus atau buruk.

Menurutnya cara yang efektif untuk mengkomunikasikan brand kepada audiens di era sekarang bisa dengan podcast, disana kita bisa mempromosikan produk kepada audiens. Selain itu, dengan pengaruh influencer, kitab isa membayar influencer untuk mempromosikan produk kepada audiens.

Menutup kegiatan seminar ini, Betty Tresnawati, selaku moderator menyampaikan bahwa hal yang perlu di highlight dari seminar ini ialah di era sekarang pesaing-pesaing itu bukan lagi dari lulusan-lulusan sarjana atau manusia, tetapi pesaing kita sekarang ialah robot, yang membedakannya hanya kita masih mempunyai rasa humanity. Oleh karena itu, dengan kemajuan teknologi sekarang kita harus mampu beradaptasi dan menggunakan teknologi tersebut dengan bijak.

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *