Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN SGD Bandung akan mewajibkan para mahasiswanya untuk menulis karya ilmiah yang dipublikasikan di berbagai jurnal nasional atau internasional. Ini dilakukan dalam rangka menumbuhkan iklim akademik di lingkungan fakultas, sekaligus membiasakan menulis dan penelitian di kalangan mahasiswa.
Demikian kata Wakil Dekan III FSH Dr H Aden Rosadi, M.Ag saat membuka Pelatihan OJS (Open Journal Systems), yang digelar oleh Tim Jurnal Fakultas Syariah dan Hukum, Kamis (28/11/2019).
Pelatihan menghadirkan narasumber Sekretaris Relawan Jurnal Indonesia (RJI) Jawa Barat Dr Rudiana, S.Th.I, M.Pd dan Editor pada Lembaga Riset & Konsultan Sosial (CIC) Opik Rozikin, SH, MH. Diikuti oleh para dosen dan mahasiswa.
Dr Aden melihat ada gejala perubahan berfikir di kalangan mahasiswa. Kebanyakan mereka berorientasi pada hasil bukan pada proses, sehingga lebih senang menjiplak atau mengunduh dokumen, daripada berfikir orisinal,” kata Dr Aden, seraya mengungkapkan rencananya akan membuat regulasi yang mewajibkan mahasiswa menulis jurnal sebagai syarat ikut munaqosah (sidang skripsi).
Tidak lupa, ia mengapresiasi Tim Jurnal FSH mengadakan pelatihan OJS, dengan harapan bisa menambah wawasan bagi mahasiswa dalam membuat karya tulis ilmiah, juga dalam rangka mengubah tradisi berfikir yang serba instan dengan cara menjiplak, menjadi berfikir kreatif dan orisinal.
Demikian halnya menurut Ketua Jurnal FSH Ine Fauzia, SH, M.Sc. Kemampuan menulis menjadi kewajiban setiap mahasiswa sebagai kaum intelek. Mereka tidak sekadar menulis makalah atau tugas, tetapi juga harus kreatif menyampaikan ide-ide yang dituangkan dalam tulisan. “Pelatihan OJS yang diikuti para mahasiswa ini sebagai langkah awal memotivasi mereka untuk gemar menulis, meneliti, dan mempublikasikannya ke dalam jurnal,” ujar Ine.
Pelatihan OJS paling tidak dapat mendorong mahasiswa untuk mengisi waktu luangnya dengan kegiatan menulis. Mereka juga memiliki semangat berkompetisi sehingga melahirkan inovasi dan kreasi serta karya untuk kemajuannya di masa depan.
Kegiatan ini pun dapat menyemangati mahasiswa agar selalu antuasias mengikuti workshop penulisan karya ilmiah. Selain itu mau mempublikasikan karya tulisnya ke jurnal-jurnal bereputasi; memanfaatkan perpustakaan secara maksimal sebagai sumber inspirasi; dan membiasakan mereka menyampaikan aspirasi melalui fakta ke dalam tulisan ilmiah.
Kalau sudah biasa menulis dan gemar membaca, mereka akan terbiasa mengeluarkan gagasan-gagasan orisinal pada karya ilmiahnya, bahkan akan terhindar dari kebiasaan menjiplak. Selanjutnya mereka akan dihadapkan pada tugas menulis skripsi yang berbasis penelitian.
“Kalau sudah terbiasa, menulis skripsi pun bisa dikerjakan secara mudah, dan tentu dapat dipertanggungjawabkan,” ujar Ine, yang sudah menghantarkan Jurnal FSH beruputasi nasional, Jurnal Asy-Syariah meraih Sinta3 dan Adliya Sinta5.
Sumber, Intro News 28 November 2019