[www.uinsgd.ac.id] Sekitar 56 Tenaga Honorer Administrasi di lingkungan UIN SGD Bandung mengikuti pengambilan sidik jari absen elektrik (pinger print) di Bagian Umum Biro Administrasi Umum, gedung Al-Jamiah lantai II, Senin (18/2).
Hal ini berdasarkan Surat Keputusan Rektor atas nama Kepala Biro Administrasi Umum Nomor : Un.05/II.2/Kp.0.1.1/191/2013 tentang Pengambilan Sidik Jari Absen Elektrik (pinger print) bagi Tenaga Honorer Administrasi tertanggal 4 Februari 2013, seluruh honorer tenaga administrasi yang digaji oleh Al-Jami’ah maupun oleh Fakultas, harus melaksanakan pengambilan sidik jari.
Menurut Kepala Biro (Kabiro) Administrasi Umum (AU), Drs. H. Jaenudin, M.Ag bahwa pengambilan sidik jari elektrik dimaksudakan untuk tertib administrasi pegawai honorer dan sebagai bahan menghimpun data pengabdian selama menjadi tenaga honorer dan besar kemungkinan akan dihitung bila mana diangkat menjadi PNS.
“Pengambilan sidik jari absen elektrik tidak hanya untuk PNS tenaga admnistrasi saja yang telah berjalan sejak awal Februari, akan tetapi diberlakukan pula kepada semua tenaga honorer untuk melihat daftar kehadiran mereka. Apabila terjadi pemberkasan bisa dilihat dari daftar hadir yang sifatnya hitam-putih, sebelum dilihat dari SKnya,” tegasnya.
Selain itu, berusaha menyeimbangkan antara lama pengabdian dengan besarnya nominal kesejahteraan. “Saya merasa yakin para tenaga honorer ini mempunyai keterampilan dan kemampuan yang memadai, maka usaha untuk meningkatkan kesejahteraan yang seimbang dilihat dari segi pengabdian perlu ditingkatkan. Syukur-syukur bisa melebihi UMR upahnya itu,” harapannya.
“Sehingga tidak ada anggapan tenaga honorer ini tidak jadi sapi perahan saja. Untuk itu, tertib administrasi ini menjadi penting. Mudah-mudahan untuk kedepanya gaji tenaga honorer ini sesuai dengan UMR,” pungkasnya. [Dudi, Ibn Ghifarie]