UINSGD.AC.ID (Humas) — Indikator Politik Indonesia (IPI) baru saja merilis hasil survei nasional bertajuk Evaluasi Publik atas Kinerja 100 Hari Presiden Prabowo dan Kabinet Merah Putih. Salah satu temuan utama dalam survei tersebut adalah Menteri Agama Nasaruddin Umar yang mencatatkan tingkat kepuasan publik tertinggi di antara menteri-menteri lainnya.
Survei IPI dilaksanakan melalui wawancara tatap muka yang dilakukan oleh pewawancara terlatih pada periode 16 hingga 21 Januari 2025. Sebanyak 1.220 responden, yang dipilih secara acak dan proporsional dari seluruh provinsi di Indonesia, turut ambil bagian dalam survei ini. Margin of error survei ini mencapai ±2,9% dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Adapun lima menteri dengan tingkat kepuasan tertinggi berdasarkan hasil survei IPI adalah:
1. Nasaruddin Umar (Menteri Agama): 92,8%
2. Teddy Indra Wijaya (Sekretaris Kabinet): 90,1%
3. Sri Mulyani Indrawati (Menteri Keuangan): 89,7%
4. Erick Thohir (Menteri BUMN): 89,3%
5. Abdul Mu’ti (Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah): 88,1%
Sekretaris Jenderal Kemenag, Kamaruddin Amin, menyampaikan apresiasi atas hasil survei ini. “Ini merupakan hasil survei eksternal yang menunjukkan kinerja Kabinet Merah Putih, dan kami bersyukur Menag Nasaruddin Umar mendapat pengakuan sebagai Menteri dengan tingkat kepuasan tertinggi,” ujar Kamaruddin yang dikutip dari laman Kemenag, Selasa (28/1/2025).
Kamaruddin menambahkan bahwa hasil survei ini sejalan dengan survei sebelumnya yang dilakukan oleh Kompas, Center for Indonesia Strategic Action (CISA), dan Center of Economic and Law Studies (Celios). “Kami merasa ini adalah motivasi untuk terus meningkatkan kinerja dan memberikan layanan terbaik bagi umat,” tambahnya.
Sejak dilantik, Menag Nasaruddin Umar telah menekankan pentingnya memberikan pelayanan terbaik bagi umat. Kemenag diharapkan dapat lebih mengoptimalkan dan memudahkan akses layanan publik di bidang keagamaan dan pendidikan agama.
Selain memperoleh tingkat kepuasan tertinggi, Menag Nasaruddin masuk dalam daftar tujuh menteri dengan kinerja terbaik dan 10 menteri atau pejabat dengan tingkat kedikenalan tertinggi dalam survei IPI.
“Bagi Menag, ukuran keberhasilan Kemenag tidak hanya dilihat dari apresiasi dan penghargaan, tetapi lebih pada bagaimana umat menilai kinerja dan layanan yang diberikan oleh kementerian,” pungkasnya.
