(UINSGD.AC.ID)-Bagian Kemahasiswaan dan Alumni UIN Sunan Gunung Djati Bandung menggelar Sosialisasi Pelaksanaan Visitasi Mahasiswa Calon Penerima Beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) tahun 2022 yang dibuka oleh Wakil Rektor III, Prof Dr H. Ah. Fathonih, M.Ag didampingi Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama (A2KK), Drs. H. Khoirudin, M.M di gedung Abdjan Solaeman, Selasa (11/10/2022).
Prof. Fathonih menyampaikan sebanyak 2.243 orang mendaftarkan diri secara online melalui https://kipk.uinsgd.ac.id/
dan melakukan pemberkasan berjumlah 1.574 orang dengan melengkapi berbagai persyaratan KIP-K dan 669 orang tidak submit.
“Dari jumlah 2.243 orang yang dinyatakan lulus tahap 1 ini berjumlah 650 orang dengan rincian 33 zoom, 614 yang harus divalidasi, 2 orang mendapatkan beasiswa JFLS, 1 orang mengundurkan diri. Artinya ada 924 orang yang dinyatakan tidak lulus,” jelasnya.
Mengenai sebaran jumlah 650 berdasarkan provinsi yang dinyatakan lulus tahap 1 ini, Aceh 3 orang, Banten 12 orang, Bengkulu 1 orang, Jakarta 3 orang, Jawa Barat 584, Jawa Tengah 13 orang, Jawa Timur 5 orang, Kepulauan Riau 1 orang, Lampung 5 orang, Maluku Utara 2 orang, Nusa Tenggara Barat 3 orang, Nusa Tenggara Timur 3 orang, Papua 1 orang, Riau 4 orang, Sulawesi Selatan 3 orang, Sulawesi Barat 3 orang, Sumatera Selatan 5 orang, Sumatera Utara 2 orang. “Jadi semuanya yang akan dilakukan visitasi berjumlah 650,” tegasnya.
“Ada 168 orang petugas visitasi. Agar tepat sasaran, maka proses verifikasi atau monitoring ini menjadi penting. Tugas utama verifikator adalah mencocokkan data awal yang diupload calon penerima beasiswa KIP-K dengan kondisi di lapangan. Apakah sesuai atau tidak, apakah layak atau tidak menerima beasiswa. Mudah-mudahan kita semua diberi kesehatan supaya bisa melaksanakan visitasi dengan amanah,” tegasnya.
Koordinator Bagian Kemahasiswaan dan Alumni, H. Wawan Gunawan, S.Ag., MM., menuturkan untuk jadwal verifikasi dilakukan dari tanggal 17 Oktober-5 November 2022. “Oleh karena itu orang tua dan mahasiswa calon penerima beasiswa KIP-K diharapkan kesediaannya dapat membantu proses verifikasi dalam pencocokan data. Untuk daerah luar Jawa yang berjumlah 33 orang, proses survey dilakukan secara virtual melalui aplikasi zoom meeting atau video call,” tuturnya.