Oleh Dr.K.H. Abdul Hamid, M.Ag
Untuk menyiapkan generasi baru sebagai pengganti pemimpin sekarang harus dibekali dengan keilmuan dan keimanan. “Subbanul Yaum Rijalul Ghod, Pemuda Hari ini, Pemimpin di Masa Depan. Untuk itu, ibu-ibu majelis dan anak-anak harus giat belajar mencari ilmu karena ilmu tanpa iman buta, iman tanpa ilmu lumpuh”.
“Paling tidak pinternya anak-anak Ibu-ibu itu seperti Abdul Hamid. dan janji Allah terhadap orang yang giat belajar itu pasti ditinggikan derajatnya. Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.“ “Ulah ketang-ketang Bapa tukang macul, abi oge bade ngiringan macul. Emut-emut ari nu di kota jadi menak teh 80% lain anak atawa turunan menak, tapi tukang macul, Siga Pa Hamid urang lembur nu ngumbara ka kota. Eta teh gara-gara emlu nu dibarengan ku iman“. Namun, ada kalanya orang berilmu terjerumus ke dalam lubang keniscayaan, kesesatan karena tidak memiliki iman. “Hari ini sudah banyak pejabat yang memiliki ilmu tinggi terjerumus ke dalam peraktik korusi, bahkan dipenjarakan gara-gara tidak memiliki iman. Untuk itu, siapkan generasi muda itu dengan ilmu dan iman atau sebaliknya”.
Salah satu ciri orang-orang yang dikategorikan bertakwa itu,yaitu “Berilmu dan beriman atau beriman dan berilmu. Meskipun jalan menuju kebaikan, taqwa sampai masuk ke surga itu susah, lelah, rumit, berliku-liku. Buktinya sedikit orang yang ikut menghadiri tabligh akbar ini. Akan tetapi berbeda dengan jalan masuk ke jahatan, kemaksiatan, sampai masuk ke neraka sangat mudah.
______________________________
Disampaikan dalam acara Tabligh Akbar dan Dzikir Bersama bertajuk “UIN SGD Bandung Berdzikir untuk Indonesia” yang diselenggarakan oleh Senat Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) di Mesjid Iqomah UIN SGD Bandung, Kamis,13 Desember 2012/Ibn Ghifarie)