SEMINAR NASIONAL: UPAYA LITERASI TRANSFORMASI DIGITAL SIVITAS AKADEMIKA FEBI

(UINSGD.AC.ID)-Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sunan Gunung Djati Bandung Bandung gelar Seminar Nasional Pengembangan Potensi Ekonomi dan Bisnis Digital bertajuk “Peluang dan Tantangan Pengembangan Ekonomi Bisnis Digital Dalam Mewujudkan Indonesia Maju dan Berdaya Saing Global” yang berlangsung di Aula Lantai Empat Gedung FEBI, Rabu (23/11/2022).

Product Manager & Business Director HUBStudio.id, Vozu Narapati dan Information Technology Department Head PT Komatsu Astra Finance, Faikar Marzuq, CRP tampil menjadi narasumber yang dipandu oleh Dosen FEBI UIN SGD Bandung, Nabiela Rizki Alifa, S.K.Pm., M.M.

Dalam sambutannya, Wakil Dekan I FEBI sekaligus Ketua Pelaksana Seminar Nasional, Dr. Deni Kamaludin Yusup, M.Ag mengatakan seminar ini bertujuan untuk mengembangkan wawasan dan pengetahuan dosen dan mahasiswa dalam meningkatkan peran perguruan tinggi dalam pengembangan ekonomi bisnis digital.

Menurutnya, kehadiran ekonomi bisnis digital bukan lagi sebuah tren, tetapi merupakan life style dalam gaya hidup masyarakat kekinian. Terlebih lagi, semenjak pandemic Covid-19 dari 2019 sampai dengan 2021 ada kecenderungan perubahan perilaku masyarakat dalam hal ini konsumen untuk beralih dari transaksi bisnis konvensional ke sektor bisnis digital.

“Oleh karena itu, ini momentum yang tepat bagi para dosen dan mahasiswa untuk menimba banyak ilmu dan pengalaman dari dua narasumber yang notabene praktisi langsung yang bergerak dibidang bisnis digital,” tegasnya.

Dr Deni berharap FEBI UIN SGD Bandung segera memiliki Digital Business Corner sebagai media pembelajaran dan sekaligus laboratorium bagi mahasiswa untuk meningkatkan kemampuannya dalam menjalankan praktik bisnis digital, sehingga mampu mandiri ketika sudah lulus studi. “Dengan demikian, kehadiran lulusan FEBI UIN SGD Bandung bukan hanya menjadi ilmuan tetapi juga menjadi motor penggerak roda perekonomian dan aktivitas bisnis di masyarakat,” tandasnya.

Pemateri pertama dalam seminar kali ini ialah Product Manager & Business Director HUBStudio.id, Vozu Narapati. Ia menyampaikan materi dengan judul “Digitalisasi Tanpa Transformasi itu Basa-basi.” Dalam materinya ia menyampaikan bahwa digitalisasi dan transformasi digital itu dua hal yang berbeda.

Vozu Narapati mengatakan strategi transformasi digital terdapat tujuh langkah esensial yaitu; (1) Align on the why, define the business value of digital transformation; (2) prepare for culture change, put humans at the heart of digital transformation; (3) start small but strategic, jump start digital transformation with an impactful, measurable, initiative; (4) map out technology, choose tech solution that scale with your long term strategy; (5) seek out partners and expertise, do more and do it faster- with partners that share in your vision; (6) gather feed back and refine, be flexible, learn from experience, and adjust accordingly; (7) scale and transform, new ways to improve will emerge embrace them.

“key takeouts dari transformasi digital adalah transformasi digital butuh perencanaan mendalam, tahap desain transformasi seringkali dilewatkan dalam perencanaan dan adopsi product management perspective adalah sebuah keharusan,” jelasnya.

Pemateri kedua, Information Technology Department Head PT Komatsu Astra Finance, Faikar Marzuq, CRP memberikan materi terkait “Pengembangan Ekonomi dan Bisnis Digital di Indonesia Menuju Daya Saing Global”

Digital business and marketing evolution dalam sejarah manusia kehidupan manusia, “yang dimulai pada 1990 dengan kehadiran Prodigy hingga saat ini sudah muncul yang namanya internet of things,” paparnya.

Sedangkan pada marketing evolution dimulai dengan  tahun 1990 dengan munculnya mesin pencarian yang mulai popular di kalangan masyarakat, “kemudian tahun 2000 mulai revolusi sosial media, 2010 muncul mobile first marketing dan 2020 muncul consumer data and targeted campaigns,” tuturnya.

Selain itu muncul Costumer Behavior Evolution (CBE) yang mana dalam CBE yang baru tidak hanya fokus pada penyediaan informasi untuk membantu pelanggan mengevaluasi produk perusahaan akan tetapi juga menekankan pentingnya menyampaikan informasi itu dalam waktu sesingkat mungkin kepada pelanggan yang paling ditargetkan. “Ini memungkinkan pemasar untuk membuat pelanggan ini mengambil tindakan segera dan berkonversi. Ini menandai era baru otomatisasi dan akselerasi pemasaran,” pungkasnya.





WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter