[UINSGD.AC.ID) Kondisi riil persaingan perguruan tinggi (PT) takkan pernah mencapai titik klimaks. Pemandangan ini ditunjukkan dari kinerja PT yang terus melakukan inovasi dan kreasi, demi meraih reputasi di level nasional maupun internasional. Bahkan inovasi dan kreasi baru menjadi penanda kemajuan yang bermuara pada kepuasan dan kebutuhan publik.
Pun, gairah dan semangat kompetisi sivitas UIN Sunan Gunung Djati Bandung terus bergelora, hingga mampu melahirkan karya inovatif dan kreasi mutakhir. Kampus Islam andalan Jawa Barat ini menemukan celah dan ruang, sehingga berhasil melesat dan kokoh bertahan di posisi terdepan memimpin Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) level nasional.
Raihan prestasi ini tidak didasarkan pada upaya taktis untuk sekadar mempertahankan yang sudah diperoleh, tetapi didukung dengan konsep yang integral dan ditunjang oleh sumber daya manusia yang memiliki kemampuan dan ketangguhan dalam memasuki rimba persaingan perguruan tinggi.
“UIN Bandung menurut versi Webometrics menjadi perguruan tinggi terbaik antar-PTKIN, juga Kedua PTN Terbaik Versi SIR,” ungkap Wakil Rektor I UIN SGD Bandung Prof Dr H Rosihon Anwar, M.Ag, dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Fakultas Adab dan Humaniora (FAH), di Yogyakarta, belum lama ini.
Ia berharap semangat Dekan FAH Dr H Setia Gumilar beserta jajarannya tidak pernah padam, tidak merasa puas walau telah mencapai target yang telah ditetapkan. Dinamisasi dan kebaruan harus menjadi dasar bagi semua untuk bersaing secara nasional maupun internasional. “Mari kita berinovasi! Kalau bekerja biasa-biasa saja, maka tidak ada garansi bagi kita untuk mempertahankan prestasi baik yang sudah kita raih,” ujar Prof Rosihon.
Di bagian lain, Wakil Rektor II Prof Dr H Tedi Priatna, M.Ag, CEAM mendukung visi keunggulan dan daya saing dengan cara menyiapkan sarana dan prasarana pendidikan. Di tahun ini, ia akan membangun 7 program pembangunan sarana fisik baru, 1 program pembangunan sarana fisik lanjutan hibah gedung, 2 program pembangunan sarana fisik lanjutan, dan 3 gedung SBSN Infographic.
Ia juga terus meningkatkan prasarana digitalisasi layanan: akademik, mahasiswa, pegawai. Lalu menguatkan tata kelola sistem informasi, kehumasan dan protokoler, termasuk sarana dan prasarana pembelajaran berbasis Hybrid Learning. “Dosen dan tenaga kependidikan berorientasi pada peningkatan skill, kecepatan, ketepatan, dan akuntabilitas layanan,” katanya.
Persaingan Global
Wakil Rektor III Prof Dr H Ah Fathonih, M.Ag akan banyak mendorong dan melibatkan mahasiswa pada even-even bertaraf internasional, baik dalam bentuk perlombaan maupun kreativitas lainnya. Prestasi mereka berkontribusi besar bagi peningkatan rekognisi internasional. “Tahun lalu, mahasiswa peraih medali olimpiade tingkat nasional sebanyak 98 orang, dan tingkat internasional 42 orang,” ungkapnya.
Tahun ini Warek III meluncurkan program strategis, antara lain: melibatkan mahasiswa dalam moderasi beragama, Student Mobility Programs, mendorong lulusan S1 untuk studi lanjut S2 dan S3, melibatkan mahasiswa dalam Asosiasi Student Internasional sesuai dengan bidang studi atau profesi, meningkatkan beasiswa KIPK- PPA dan beasiswa lainnya, dan keterserapan lulusan S3,S2, dan S1 dalam lapangan pekerjaan dan wiraswasta.
Sedangkan Wakil Rektor IV Prof Dr Hj Ulfiah, M.Si, CPCE akan mengoptimalkan kerjasama dengan pihak lain, baik antar-PT, lembaga pemerintah, swasta, maupun dunia usaha. Kerjasama atau kemitraan ini bersifat simbiosis mutualisme untuk percepatan capaian visi unggul dan kompetitif di Asia Tenggara tahun 2025. “Pada tahun 2019 MoU yang sudah kita lakukan sebanyak 31, tahun 2020 sebanyak 23, dan 2021 sebanyak 22,” ungkapnya.
“Mari lahirkan semangat baru, visi baru, tim yang solid dengan cara berfikir positif berubah ke arah yang baik. Promosikan UIN SGD Bandung ini menjadi PT rujukan dunia. Di tahun ini kita juga akan menguatkan jejaring di dalam negeri maupun luar negeri,” pungkas Prof Ulfi.[nanang sungkawa]