Seleksi JPT Kemenag, Menag Tegaskan Tidak Menitip Satu Nama Pun Untuk Diperlakukan Khusus

Menteri Agama Fachrul Razi menegaskan, selaku Menag dan jajaran Menag, dirinya tidak menitipkan satu nama pun untuk diperlakukan khusus pada Seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Kementerian Agama ini

“Saya garisbawahi, saya selaku Menteri Agama dan semua jajaran Menteri Agama tidak menitip satu nama pun untuk diperlakukan khusus , tolong dipegang ini,” tegas Menag saat membuka Asesmen Kompetensi bagi calon JPT Pratama yang dilakukan secara daring di UIN Jakarta, Rabu (10/06).

“Mengapa tidak nitip, pertama; kita sudah punya pansel dan metode yang luar biasa, dan calon JPT yang mumpuni, maka kalau kita menitip 1 orang, sama saja kita tidak menghargai metode yang telah disusun begitu baik. Kedua, tidak menghargai panitia seleksi yang dipilih dan merupakan orang-orang yang sangat berpengalaman dan menguasai di bidang ini. Ketiga, kita dzalim kepada calon-calon seleksi. Mengapa dzalim, katakanlah, setiap jabatan itu ada 7-8 calonnya, kalau kita titip satu, berarti kita dzalim kepada 7 yang lain, dan doa orang yang didzalimi sangat berbahaya bagi kita, dan sebagai orang beragama kita meyakini itu,” tandasnya.

Menurutnya, Kementerian Agama memerlukan banyak orang-orang pilihan yang tangguh, inovatif, dan kompak.

‘Kita perlu banyak orang pilihan yang kompeten tangguh, inovatif, kompak untuk bersama-sama mengelola Kementerian Agama yang besar ini. Dan hari ini saya senang kita memasuki sebuah tahap untuk menentukan orang-orang yang tepat tersebut,” ujar Menag. Hadir mendampingi Menag Rektor UIN Jakarta Amani Lubis dan Kepala Biro Kepegawaian Saifuddin.

“Dengan pansel yang kompeten dan metode yang tepat serta peserta yang mumpuni, Insya Allah akan menemukan orang-orang yang kita butuhkan,” tambahnya.

Seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPT) Kementerian Agama Tahun 2020 saat ini memasuki tahapan Asesmen Kompetensi. Asesmen kompetensi dilaksanakan secara daring selama 3 hari 10-12 Juni 2020 di 25 lokasi yang ditunjuk sebagai panitia pelaksana baik di Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) maupun di Kantor Wilayah Kemenag Provinsi.

Peserta yang mengikuti asesmen berjumlah 99 orang bagi 19 jabatan pimpinan tinggi Pratama atau setingkat eselon II yang dibuka dan lolos mengikuti tahapan seleksi sebelumnya, yaitu tahapan seleksi administrasi, Computer Assisted Test (CAT), serta penulisan makalah.

Ada 19 formasi bagi JPT Pratama yaitu; Kepala Biro Umum, Kepala Pusat Bimbingan dan Pendidikan Khonghucu, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri, Direktur Urusan Agama Katolik, Kapuslitbang Masyarakat Agama dan Layanan Keagamaan, Kapuslitbang pendidikan agama dan keagamaan.

Selanjutnya, Kakanwil Kemenag Provinsi Aceh, Lampung, Jabar, Jateng, Gorontalo, NTB, Maluku, dan Kanwil Kemenag Bali. Formasi lainnya adalah Karo Administrasi Umum dan Kepegawaian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Karo Administrasi Umum, Akademik, dan Kemahasiswaan IAIN Ternate, Karo Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan IHDN Denpasar, serta Karo Administrasi Akademik, Kemahasiswaan dan Kerjasama IHDN Denpasar.

Sumber, Kemenag RI 10 Juni 2020

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter