Selamat Jalan Guruku

Ada tokoh penting di balik pendirian Jurusan Tasawuf dan Psikoterapi di UIN SGD Bandung. Beliau adalah Dr. Nursamad Kamba. Kami akrab menyapanya dengan Buya atau Syekh. Intervensi intelektual dan jejaring beliau sangat terasa tatkala sebagian orang mempertanyakan Jurusan TP secara epistimologis.

Perdebatan intelektual dan kebijakan pun sahut-menyahut mengenai eksistensi Jurusan ini. Nah, Syekh Nursamad adalah pahlawan bagi Jurusan TP. Beliau tidak saja mempertahankan keberadaan Jurusan ini dari sisi struktur keilmuan Tasawuf dan Psikologi, tetapi juga turun gunung berdiskusi dengan pemegang kebijakan.

Saya–saat itu sebagai Dekan Fakultas Ushuluddin–begitu sangat punya nyali berbicara dengan Direktur Diktis tatkala Buya Nursamad ikut mendampingi. Jika ada tokoh yang dapat menjelaskan hubungan antara Tasawuf dan Psikologi secara terang benderang, beliaulah salah satunya.

Hari ini beliau “pulang” menemui Sang Kekasih. Semua lulusan Jurusan TP sangat beruntung atas sentuhan-sentuhan beliau di kampus kami. Selamat jalan Syekh Buya Nursamad. Gapailah buah kecintaan yang sejati dari Sang Kekasih Yang Sejati. Doa kami menyertaimu.

Prof. Dr. H. Rosihon Anwar, M. Ag, Wakil Rektor I UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter