Selamat Datang Calon Pemimpin Bangsa Masa Depan

Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar (Q.S. An-Nisa’ : 9)

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Assalaamu’alaikum Wr.Wb

Rasa syukur sepatutnya kita panjatkan kehadirat Illahi Rabii, yang sampai saat ini masih memberikan kesempatan kepada kita semua, sehingga kita bisa bertemu dalam kesempatan yang sangat berharaga, Ta’aruf Orientasi Pengenalan Akademik (OPAK) Mahasiswa Baru UIN Sunan Gunung Djati Bandung Tahun Akademik 2014-2015. Shalawat serta salam semoga Allah SWT limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, kepada para sahabat, para tabi’in, dan semoga sampai kepada kita semua yang senantiasa berupaya untuk mengikuti ajaran Rosulullah SAW.

Pertama-tama saya atas nama pribadi dan sebagai Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung mengucapkan selamat kepada saudara-saudara mahasiswa baru yang telah berhasil menyandang status sebagai mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung (Ahlan Wa Sahlan Biquduumikum). Kegiatan Ta’aruf (OPAK 2014) ini merupakan kegiatan pertama yang saudara tempuh dalam rangka pengenalan kampus, hakikat, fungsi, serta tugas saudara-saudara sebagai mahasiswa baru yang ada di lingkungan UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Saudara-saudara yang saya banggakan ! Harus saudara sadari, bahwa ketika saudara-saudara berhasil menyandang status sebagai mahasiswa di kampus ini, tentunya ada peran yang besar yang sangat berharga dari orang tua saudara-saudara sekalian. Orang tua punya harapan, bahwa saudara-saudara sekalian akan menjadi penerus orang tua, sehingga saudara tentunya harus mampu mewujudkan apa yang menjadi harapan orang tua, yakni menjadi generasi penerus yang memiliki kemampuan yang oftimal secara fisik maupun psikis, sehingga benar-benar bisa menjadi kebanggaan orang tua, masyarakat, bangsa, dan negara.

Mahasiswa sebagai seorang terpelajar dan bagian masyarakat, seyogianya memiliki peran yang kompleks dan menyeluruh sehingga dikelompokkan dalam fungsi agent social of change, agent social control, and iron stock. Dengan fungsi-fungsi tersebut, tentu saja tidak dapat dipungkiri bagaimana peran besar yang diemban mahasiswa untuk mewujudkan perubahan bangsa. Ide dan pemikiran cerdas seorang mahasiswa mampu merubah paradigma yang berkembang dalam suatu kelompok dan menjadikannya terarah sesuai kepentingan bersama. Sikap kritis mahasiswa sering membuat sebuah perubahan besar dan membuat para pemimpin yang tidak berkompeten menjadi gerah dan cemas.

Idealnya, mahasiswa menjadi panutan dalam masyarakat, berlandaskan pengetahuan, tingkat pendidikan, norma-norma yang berlaku di sekitarnya, dan pola berfikirnya. Namun, kenyataan di lapangan berbeda dari yang diharapkan, masih ada mahasiswa yang cenderung hanya mendalami ilmu-ilmu teori di bangku perkuliahan dan sedikit sekali diantaranya yang berkontak dengan masyarakat, walaupun ada sebagian mahasiswa yang mulai melakukan pendekatan dengan masyarakat melalui program-program pengabdian masyarakat. Mahasiswa harus memahami tugas dan fungsinya sebagai orang yang beraktivitas di perguruan tinggi, diharapkan mampu melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni melaksanakan Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat dengan berlandaskan akhlaqul karimah.

Mahasiswa sebagai iron stock berarti mahasiswa seorang calon pemimpin bangsa masa depan, menggantikan generasi yang telah ada dan melanjutkan tongkat estafet pembangunan dan perubahan. Untuk menjadi iron stock, tidak cukup mahasiswa hanya memupuk diri dengan ilmu spesifik saja. Perlu adanya soft skill lain yang harus dimiliki mahasiswa seperti kepemimpinan, kemampuan memposisiskan diri, interaksi lintas generasi dan sensitivitas yang tinggi, sehingga benar-benar memiliki kemampuan yang komprehensif.

Sebagai generasi penerus, mahasiswa diharapkan mampu menjadi manusia modern, yang mempunyai ciri-ciri antara lain : lebih mudah menerima dan menyesuaikan diri kepada perubahan-perubahan, lebih ahli dalam menyatakan pendapatnya, memiliki rasa tanggung jawab, lebih berorientasi ke masa depan, lebih mempunyai kesadaran mengenai waktu, organisasi, teknologi, dan ilmu pengetahuan. Dalam kaitan pembentukan manusia modern itulah kita melihat betapa pentingnya peranan perguruan tinggi sebagai jenjang tertinggi dalam sistem pendidikan formal di negara kita yang hendaknya dapat mengahsilkan tenaga-tenaga ahli dan dapat pula mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kaitannya dengan itu, saudara-saudara sebagai mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung, diharapkan memiliki 4 kompetensi, yakni Hapal Al-Qur’an (Minimal 3 Juz), Menguasai Teknologi Komputer, Menguasai Bahasa (Bahasa Arab dan Inggris), dan Menguasai bacaan kitab kuning. Dengan empat kompetensi tersebut, lulusan-lulusan UIN Sunan Gunung Djati Bandung diharapkan mampu berkiprah di masyarakat yang kompetitif.

Akhirnya, saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berusaha mensukseskan kegiatan Orientasi Pengenalan Akademik Mahasiswa Baru UIN Sunan Gunung Djati Bandung Tahun Akademik 2014-2015 ini. Kepada para mahasiswa baru, saya ucapkan selamat mengikuti OPAK, semoga saudara-saudara menjadi mahasiswa yang benar-benar memahami hakikat, fungsi, dan tugas sebagai seorang mahasiswa, dan mampu mengimplementasikannya di masyarakat. Semoga kita semua selalu mendapat pertolongan dan lindungan Allah SWT dalam menjalankan semua aktivitas, dan semoga apa yang kita harapkan dikabulkan Allah SWT.

 

Billaahitaufiq Walhidaayah

Wassalaamu’alaikum Wr.Wb

 

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter