(UINSGD.AC.ID) Sebanyak 137 mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Sunan Gunung Djati Bandung diuji kapasitasnya sebagai sarjana. Proses pengujian meliputi sikap kritis mahasiswa, cara berpikir logis menghadapi sesuatu, kemampuan menganalisa masalah, menyelesaikan masalah, teknik penelitian, dan melaporkan hasil penelitian dalam bentuk skripsi.
Demikian kira-kira proses sidang munaqosah yang digelar secara offline, Kamis (25/08/2022). Dari 137 peserta sidang, 44 di antaranya mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab (BSA), 45 Sejarah Peradaban Islam (SPI), dan 48 Sastra Inggris (SI). Dosen yang ditugaskan untuk menguji sebanyak 64 orang.
Menurut Wakil Dekan 3 FAH Dr Dadan Rusmana, M.Ag, pada masa Pandemi Covid-19, atau di tengah pembatasan kegiatan perkuliahan, mereka tetap bisa menyelesaikan penelitian dan menyusun laporannya, hingga bisa ikut sidang munaqosah.
“Ini perjuangan yang luar biasa. Pandemi Covid-19 bukan hambatan bagi mahasiswa untuk berkarya kreatif. Mereka tetap melakukan penelitian, proses bimbingan, dan menyusun laporannya,” ujar Dr Dadan, saat membuka Sidang Munaqosah –mewakili Dekan Dr H Setia Gumilar, M.Si.
Dr Dadan mengimbau peserta sidang untuk bersyukur kepada Yang Maha Kuasa, atas kelancaran dalam menyelesaikan perkuliahan dan merampungkan tahapan akhir sebagai syarat untuk menjadi sarjana. “Jangan lupa berterima kasih kepada siapapun yang membantu kelancaran kita,” tambah Dr Dadan, didampingi Sekretaris Jurusan BSA H Mawardi, MA dan staf Agus Rismayadi, SS.
Mengakhiri sambutannya, Dr Dadan mengharapkan alumninya meraih kemandirian dengan karir pekerjaan yang sesuai dengan profesionalitasnya, atau melanjutkan studi ke jenjang S2 dan S3. Yang lebih penting, para alumni bisa mengamalkan ilmunya untuk kepentingan masyarakat banyak.[nanang sungkawa]