Santri Mendunia, Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung Lolos International Conference Tiga Negara

UINSGD.AC.ID (Humas) — Pada peringatan hari Santri, 22 Oktober 2024, tiga mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Ilmi Nurul Ramadhani, Roufian Afif Maulana Ghifari dan Putri Balkis menunjukkan kebanggaan sebagai santri dengan lolos seleksi santri mendunia yaitu kegiatan international conference yang akan dilaksanakan di tiga negara, Malaysia, Singapura dan Thailand. Mereka akan melaksanakan kegiatan pada tanggal 15 sampai 20 Januari 2025.

Ketiga mahasiswa baru angkatan 2024 berhasil lolos dalam seleksi yang diselenggarakan dalam dua tahap yaitu seleksi administrasi dan seleksi wawancara untuk fully funded dan partial funded serta self funded.

Berdasarkan pengumuman di halaman Instagram @santrimenduniaofficial (19/10/2024), Ilmi Nurul Ramadhani dan Roufian Afif Maulana Ghifari meraih fully funded yaitu pembiayaan secara gratis dalam kegiatan tersebut. Sedangkan Putri Balkis berhasil lolos di kriteria self funded.

Program yang diselenggarakan oleh International Youth Conference Santri Mendunia ini dalam rangka memperingati hari santri dan tujuannya untuk memberi kesempatan bagi santri mengembangkan keterampilan pribadi dan menerapkan nilai Islam di berbagai belahan dunia. Mereka akan mengikuti kegiatan Seminar Internasional, Pesantren dan Religi Tour, Word Campus Visit Nasional dan Visit the Ambassy (KBRI) di tiga negera selama 6 hari.

Ilmi Nurul Ramadhani mengungkapkan rasa bahagianya berhasil lolos dalam seleksi santri mendunia tersebut. Mahasiswa KPI yang juga santri di Pesantren Pendidikan Diniyah Formal Ulya As’adiyah Putri Sengkong ini optimis bahwa program tersebut bisa mengembangkan potensi dirinya sebagai santri.

“Saya merasa program ini sangat bagus dan sudah sejalur sama ranah saya untuk ke depannya yaitu pengembangan kajian ilmu komunikasi,” ungkapnya, Selasa (22/10/2024).

Sedangkan Roufian Afif Maulana Ghifari yang mendaftar mewakili santri Ma’had Al Jami’ah UIN Sunan Gunung Djati Bandung merasa bahwa kegiatan tersebut akan memperluas jejaring internasionalnya. “Program ini membantu saya untuk memperluas relasi saya di kancah internasional yaitu berinteraksi secara langsung dengan mahasiswa dari berbagai negara,” katanya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Bilqis yang menurutnya program santri mendunia tersebut bisa membantunya untuk membangun potensi intelektual melalui berbagai kegiatan ilmiah yang dilaksanakan dalam program tersebut.

Wakil Dekan III Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Bandung, Dr. H. Asep Shodiqin, M.Ag, menyambut gembira raihan prestasi mahasiswa tersebut. Ia mendorong agar para mahasiswa aktif dalam kegiatan internasional untuk memperkuat rekognisi UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Sekretaris Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Dr. H. Uwes Fatoni, mengapresiasi prestasi mahasiswa tersebut karena itu sesuai dengan misi Prodi KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang unggul, kompetitif dan inovatif berbasis rahmatan lil ‘alamin di Asia Tenggara Tahun 2029.

“Prodi sangat mengapresiasi prestasi ilmi dan teman-temannya yang lolos dalam kegiatan internasional, karena itu menandakan bahwa mereka unggul dan kompetitif di tingkat internasional khususnya di Asia Tenggara,” jelasnya.

Wakil Rektor 3 UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof. Dr. Husnul Qodim, M.A., menyampaikan rasa bangga dan apresiasi yang tinggi atas pencapaian ini. “Keberhasilan ini adalah bukti nyata dari dedikasi dan kerja keras mahasiswa kita. Mereka tidak hanya membawa nama baik fakultas, tetapi juga nama UIN Bandung di kancah internasional,” ungkapnya.

“Prestasi ini harus menjadi inspirasi bagi seluruh mahasiswa untuk terus berusaha dan mengejar impian. Mari kita tunjukkan bahwa mahasiswa UIN Bandung siap bersaing dan berkontribusi dalam skala global,” tambahnya.

Dengan semangat yang tinggi, ketiga mahasiswa tersebut siap menjalani pengalaman berharga dalam International Conference Santri Mendunia, membuktikan bahwa santri dapat mendunia dan berperan aktif dalam berbagai forum internasional.

 

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *