Nama lengkapnya Salim Rosyadi. Mahasiswa Jurusan Tafsir Hadits Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung ini memiliki segudang prestasi. Salim meraih Juara Satu Musabaqoh Makalah Ilmiyah Al-Quran (M2IQ) Tingkat Kota/Kabupaten Lebak Provinsi Banten dengan judul makalah “Hak Asasi Manusia (HAM) dalam Wacana Demokrasi Qur’ani (Analisis Isi Piagam Madinah dan Relevansinya di Indonesia”.
Berbagi pengalaman kepada tim redaksi website Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung, Salim mengaku apa yang diraihnya itu adalah berkat ketekunannya mempertahankan tradisi suatu lembaga kajian.
Piagam penghargaan, tropi dan uang pembinaan sebesar Rp. 2 juta diraihnya. Acara yang diselenggarakan oleh Kabupaten Lebak di Gedung Muncang selama lima hari, dari tanggal 17-21 Maret 2013 itu diikuti oleh 151 peserta.
Mantan Ketua Umum LPIK periode 2011-2012 menuturkan keberhasilannya tersebut merupakan berkah dari mempertahankan tradisi LPIK, yaitu membaca, diskusi dan menulis. “Ketiga aktivitas itu sangat erat kaitannya, ” tegas pria yang akrab dipanggil Salim ini.
Pada perlombaan ini, panitia tidak memberitahukan temanya dan peserta hanya diijinkan mempergunakan mesin tik. “Uniknya pada ajang perlombaan ini tidak ada konsep, tidak diberitahu temanya tapi langsung pada saat di lokasi diberitahunya seputar Gender, HAM dan Demokrasi Islam. Juga yang tak kalah penting tidak menggunakan komputer, tapi memakai ketikan,” jelas mahasiswa semester 8 ini.
Pria asal Bayah pun berpesan kepada seluruh mahasiswa UIN SGD Bandung untuk tetap membiasakan tiga aktivitas sebagai ciri khas mahasiswa Fakultas Ushuluddin. “Pokoknya harus membiasakan menulis. Sekecil apapun, harus ditulis. Kegiatan menulis erat hubunganya dengan membaca dan diskusi,” pungkas penggemar The Panas dalam ini.***[Ibn Ghifarie]