Sakralitas Virtual: Makna Sakral dalam Ibadah Salat Jumat Virtual di Indonesia

(UINSGD.AC.ID)-Artikel ini membahas tentang pengalaman sakral dalam ibadah virtual. Fokus kajiannya adalah pada pelaksanaan salat Jumat virtual melalui aplikasi zoom dipimpin oleh Wawan Gunawan Abdul Wahid, seorang akademisi asal Yogyakarta, yang berlangsung sejak pandemi Covid-19.

Melalui pendekatan fenomenologi, kajian ini berargumen bahwa para jamaah mendapatkan pengalaman sakral dalam pelaksanaan salat Jumat virtual. Pengalaman tersebut terbentuk melalui dua prasyarat: kebersamaan dan
kesinambungan. Kekhusyukan itu timbul melalui kebersamaan sejak awal.

Ketika semua jamaah memasuki ruang virtual zoom nuansa sakralitas mulai terasa. Di sini ruang virtual zoom menjadi pembatas antara ruang profan di alam nyata dengan ruang sakral di alam maya.

Selain itu, perasaan kekhusyukan dan sakralitas itu juga tumbuh dan dikuatkan dengan kehadirannya pada salat Jumat virtual secara konsisten dan berkesinambungan. Jamaah yang selalu hadir secara tidak langsung menanamkan pada dirinya perasaan ikatan bersama dengan jamaah dan ibadah virtual tersebut.

Kata Kunci: Sakral, Profan, Salat Jumat Virtual, Ibadah, Khusyuk

Artikel ini Sakralitas Virtual: Makna Sakral dalam Ibadah Salat Jumat Virtual di Indonesia sudah dimuat pada SOSIOGLOBAL : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi, Vol. 6, No. 2, Juni 2022 150-170 dan sudah berhasil dipertahankan dalam Sidang Munaqosyah Tugas Akhir Penulisan Jurnal di Aula Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Kamis (30/06/2022).

Sekretaris Jurusan Sosiologi, Dr Dede Syarif MAg menjelaskan dengan meneliti fenomena pelaksanaan ibadah virtual, Qintannajmia Elvinaro, nahasiswa S1 Jurusan Sosiologi menyelesaikan tugas akhir perkuliahan melalui sidang munaqosah terbuka.
“Hasil penelitiannya tersebut sudah terbit di jurnal Sosioglobal yang terindex Sinta 3,” tegasnya, Kamis (06/07/2022)

Menurutnya, penulisan Tugas Akhir dalam format publikasi jurnal memberikan alternatif bagi jurusan dalam pengembangan kemampuan akademik mahasiswa yang tidak hanya diakui secara internal tetapi juga oleh kalangan yang lebih luas melalui publikasi jurnal ilmiah ini. “Dengan terbitnya karya ilmiah mahasiswa di jurnal ilmiah maka penelitian tersebut juga telah ikut berkontribusi dalam pengembangan keilmuan sekaligus kemanfaatan dalam menjelaskan persoalan sosial di masyarakat,” jelasnya.

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *