[www.uinsgd.ac.id] Film tidak hanya bisa dibuat oleh Rumah Produksi berdana ratusan juta rupiah. Pernyataan ini sukses dibuktikan oleh sebuah rumah produksi Rotan Production yang digawangi sejumlah mahasiswa dari UIN SGD Bandung. Rotan production sukses menggiring 4 mahasiswa UIN SGD Bandung Lukita, Santi, Jessica dan Hilmi, masuk ke dalam urutan 50 besar LA Lights Indie Movie 2012.
Lukita Octavia, awalnya tak menyangka gagasan membuat rumah produksi akan terwujud.
“Awalnya kita enggak mikir kalo mau jadi production house. Awalnya cuma sekedar bikin film aja, tapi dalam perjalanan pembuatan film itu, anggota yang baru ikut bilang kalo lebih baik kita dijadiin sebuah wadah untuk menampung ide-ide film di kampus,” ujar alumni Jurusan Pendidikan Biologi yang lulus tahun ini, Minggu (4/11).
Film perdana Rotan Production berjudul Liontin yang disutradarai oleh Lukita, telah masuk ke ajang Jogja Indie Film Festival pada tanggal 18 Oktober lalu .
Soal proses pembuatan film perdana Rotan Production, Lukita tak pelit berbagi. Awalnya, ia dan ketiga kawannya, Jessica, Santi, dan Hilmi, memulai dengan rapat penentuan posisi kru film. Dari rapat itu diperoleh lah siapa sutradara, scriptwriter, produser dan lain-lainnya. Tahap kedua adalah casting aktor dan aktris. Setelah proses pembuatan naskah, syuting pun dapat dimulai.
“Saya pribadi sebagai sutradara, script writer sekaligus editor berterimakasih pada tim Rotan Production yang solid, yang tetep ceria meski pun syuting sampe jam dua pagi, dan itu pas bulan puasa juga,” kenang Lukita saat mengingat proses syuting “Liontin”.
“Dana produksi film memang enggak sedikit, tapi ini yang perlu saya sampaikan untuk teman-teman sineas di UIN, khususnya. Jangan biarkan kreativitas terhenti karena budget. Budget itu bisa diatur seminimalis mungkin kok. Buktinya aja Liontin. Nothing’s impossible,” ujar dara kelahiran Bulan Februari ini.
Bagi Lukita, membuat film harus berbekal keberanian dalam berekspresi. Demi mendapatkan itu, Lukita membuka kesempatan bagi siapapun yang tertarik untuk bergabung dalam Rotan Production.
“Untuk yang mau belajar lebih banyak, hayu gabung aja ke Rotan. Enggak ada istilah pelit ilmu, atau pengetahuan dilebok sorangan, sama-sama belajar, belajar sama-sama. Yang penting bukan sehebat apa seorang individu, tapi sejauh mana individu itu membawa kelompoknya untuk maju,” tutupnya riang.[SuakaOnline]