Reuni Akbar Jurnalistik, Ajang Silaturahmi & Deklarasi Berantas Hoaks

Untuk pertama kalinya, Jurnalistik UIN Bandung menggelar reuni akbar yang dihadiri 21 angkatan di Aula Anwar Musaddad, UIN Bandung, Minggu (06/01/2019). Reuni akbar bertemakan 21 Tahun Mengikat, Mengingat, dan Menguat ini menghadirkan Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum. Ia bersama alumni dan warga Jurnalistik mendeklarasikan gerakan Hantam Hoax sebagai upaya melawan kabar bohong yang belakangan kian marak.

Alumni angkatan 2000, Asep Priatna menilai bahwa kegiatan yang terselenggara luar biasa. Ia menuturkan, reuni akbar diharapkan menjadi sarana komunikasi bagi seluruh warga Jurnalistik, baik yang masih aktif maupun para alumnus. “Melihat reuni yang pertama, mudah-mudahan menjadi jembatan komunikasi untuk teman-teman yang hari ini belum bisa datang,” tuturnya.

Disinggung soal koordinasi antar alumni, ia mengatakan bahwa dengan terpilihnya ketua Ikatan Alumni Jurnalistik yang baru, kedepannya dapat lebih terorganisir, komunikasi semakin terbangun, dan dapat saling berbagi informasi. Selain itu, ia berharap agar persaudaraan terus terjalin dan solidaritas jangan sampai pudar. “Dari dulu Jurnalistik itu kokoh, kuat, bersatu, punya karakter. Jadikan para alumni sebagai cantelan dalam dunia birokrasi kerja bagi mahasiswa aktif, dan itu menjadi salah satu kegunaan silaturahmi. Selanjtnya, kita jangan lunturkan semangat Jurnalistik,” lanjut Asep.

Asep menambahkan, agar reuni akbar berikutnya pengemasan acara lebih baik lagi, bukan sekadar berkumpul. Namun, terlepas dari hal tersebut, ia mengapresiasi panitia yang mengupayakan seluruh alumni dapat hadir. Ia pun memaklumi alumni yang berhalangan hadir karena alasan masing-masing.

Senada dengan Asep, Ketua Pelaksana Reuni Akbar Jurnalistik, Faris Fardani menyatakan usaha panitia sangat dihargai, terlihat dari antusiasme para alumni. Di balik animo peserta, Faris berharap mereka dapat menikmati rangkaian acara yang telah disusun. “Kemeriahan acara dirasa hampir mencapai ekspektasi. Mungkin dikarenakan kesibukan dan kendala, kurang lebih 400 orang yang hadir, mengingat data ekspektasi kehadiran sebanyak 500-600 orang,” ujarnya.

Lebih lanjut, berbicara mengenai kendala dalam menggarap acara, Faris berujar cukup sulit menyosialisasikan adanya reuni akbar. Kendati demikian, ia berharap acara tersebut dapat menjadi ajang silaturahmi. “21 Tahun Berdiri Mengikat, Mengingat, Menguat semoga bukan hanya sekadar tema, tapi juga acuan kedepannya supaya silaturahmi tetap terjalin,” imbuhnya.

Reuni akbar Jurnalistik turut mendapat sanjungan dari Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum. Menurutnya, selain sebagai wadah silaturahmi, sekaligus membantu program pemerintas, yakni memberentas hoaks melalui deklarasi yang telah dilakukan. (Ratih Pratiwi, Muhammad Fauzan, Reta Amaliyah Shafitri /Jurnal Pos Media)

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter