(UINSGD.AC.ID) — Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof. Dr. H. Rosihon Anwar, M.Ag hadir dan memberikan sambutan pada acara Reuni 3 Dasawarsa angkatan 1992 bertajuk Mengokohkan Kebersamaan, Mengaktualkan Keberdayaan yang berlangsung di Gedung Anwar Musaddad, Sabtu (14/10/2023).
Dalam sambutannya, Rektor menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas digelarnya reuni ini, “Pertama, saya berbahagia, senang hadir di tengah-tengah Bapak, Ibu angkatan 1992. Inilah gedung Anwar Musaddad yang tempat diwisudanya anak, cucu kita. Dulu kampus UIN SGD Bandung hanya ada di sini, sekarang ada kampus 1, 2, 3. Prof. Rosihon berharap mudah-mudahan dengan adanya silaturahmi, kebersamaan dan sinergitas dengan Bapak, Ibu terus hadir dan memberikan manfaat untuk menjadikan kampus semakin terdepan,” tegasnya.
Kedua, temanya keren. “Perbedaan tidak menjadi alasan untuk membangun kebersamaan. Walaupun ada perbedaan pendapatan dan jabatan,” jelasnya.
Ketiga, Terus bersinergi untuk kebaikan kampus. Kita semua tergabung dalam IKA. “Mari kita senantiasa bersama-sama karena sudah berada dalam ikatan yang mendalam. Mariah kita jadikan reuni ini untuk berjejaring demi menjadikan kampus terdepan,” paparnya.
Keempat, Minta doa dari semuanya untuk menjadikan kampus tercinta ini dikenal lebih luas dunia dengan segala capaian prestasi yang mengharumkan almamater. “Semenjak kepemimpinan baru, saya dilantik pada 11 Agustus yang lalu, alhmdulilah banyak penghargaan yang membanggakan kampus, bahkan pada hari kemarin, kita mendapatkan tiga penghargaan dari Kemenkumham RI yang terkaitan dengan Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH),” tandasnya.
Sambil mengutip pernyataan Malcolm X, almamater saya adalah buku, perpustakaan yang bagus. Saya dapat menghabiskan sisa hidup saya membaca, hanya memuaskan keingintahuan saya.
“Almamater itu seperti buku. Meskipun kita sudah keluar setidaknya sekedar untuk mengetahui perkembangan kita bisa menengok kampus, atau bisa melihatnya melalui website resmi, media sosial kampus,” pesannya.
Dengan digelar reuni 3 dasawarsa ini, Sekretaris Jenderal Ikatan Alumni, Dr. Setia Gumilar, M.Si., menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas keberadaan IKA, “Alhmdulilah saya bisa hadir atas nama pengurus IKA Pusat, mudah-mudahan kehadiran IKA 92 terus berada karena acara reuni ini bisa mewakili eksistensi IKA UIN Bandung. Keberlanjutan IKA harus tetap terjaga. Mari kita bangun kebersamaan untuk kemajuan kampus,” paparnya.
Turut hadir dalam pertemuan ini, Pembina IKA, Prof. Dr. Zaenal Abidin, M.Ag., Wakil Rektor I, Dr. Dadan Rusmana, M.Ag., Dekan Fakultas Ushuluddin, Prof. Dr. Wahyudin Darmalaksana, M.Ag., Kegiatan reuni ini dimeriahkan dengan penampilan Iwan Palsu, Doel Soembang.
Ketua angkatan Ikatan Alumni angkatan 1992, Alex Jarnuji, S.Ag menuturkan peserta reuni ini diikuti oleh tahun angkatan masuk tahun 1992, yang dihadiri oleh perwakilan 4 Fakultas (Ushuluddin, Adab, Tarbiyah, Syariah), 11 Jurusan dan 33 Kelas yang berjumlah sekitar 400 orang.
Sebelumnya telah dilakukan rangkaian kegiatan reuni pada tahun 2011 di Panyileukan yang diikuti 80 orang; 2014 di Ponyo diikuti 100 orang; 2017 di kampus diikuti 200 orang.
“Pada reuni perak tahun 2017 telah menghantarkan putra putri terbaik lulusan kampus, yaitu Bu Reni Marlinawati, yang menghantarkan jadi Ketua Umum IKA. Walaupun lebih dulu meninggalkan kita. Alfatihah. Hari ini untuk reuni 3 dasawarsa diikuti 400 orang. Hal ini menjadi bentuk dari silaturahmi, sinergi dengan civitas akademika untuk semakin mengokohkan kebersamaan dan mengaktualkan keberdayaan sesuai dengan tema yang kita usung,” pungkasnya.