(UINSGD.AC.ID)-Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si., membuka acara Rapat Evaluasi Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2021/2022 yang digelar di Hotel Horison Pangandaran, Jum’at-Sabtu (08-09/10/2021).
Dalam sambutannya, Rektor menyampaikan kerja sama dan sama-sama bekerja harus menjadi modal utama untuk mewujudkan marwah kampus yang unggul dan kompetitif.
Prof Mahmud menegaskan penguatan kualitas dan keunggulan mahasiswa perlu kita didorong untuk mencapai pengakuan global. “Calon mahasiswa terus meningkat setiap tahun. Peningkatan kualitas harus menjadi tugas utama kampus. Saya atas nama pimpinan sangat mengapresiasi segala capaian prestasi yang membanggakan selama ini. Tanpa kerja sama dan sama-sama bekerja dengan segala potensi yang dimiliki masing-masing tidak mengkin tercapai,” tegas Rektor.
Untuk menarik minat mahasiswa luar negeri dapat dilakukan mulai dari kelas percontohan, online sampai menyediakan beasiswa. “Perkuliahannya dilakukan secara online full. Ada kelas internasional yang disediakan beasiswa full,” jelas Rektor.
Kelas internasional segera disiapkan. Kalangan mahasiswa didorong untuk melakukan riset dan publikasi ilmiah bersama dosen. “Untuk peningkatan capaian Scopus agar terus membanggakan tidak hanya ada di wilayah LP2M, tapi harus menjadi komitmen bersama di tingkat universitas, fakultas dalam melakukan kolaborasi riset dan publikasi antara mahasiswa dengan dosen,” tutur Rektor.
Wakil Rektor I, Prof. Dr. H. Rosihon Anwar, M.Ag., melaporkan evaluasi penerimaan mahasiswa baru berkenaan dengan Ujian Mandiri UIN Bandung, seleksi oleh panitia pelaksana yang ditetapkan oleh Rektor UIN Sunan Gunung Djati dan dilaksanakan dengan tiga pola.
Pertama, ujian mandiri Jalur CBT (Computer Based Test), yakni ujian masuk UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang dilaksanakan dengan menggunakan media komputer.
Kedua, ujian mandiri Jalur Tahfidz, yang merupakan ujian masuk bagi calon mahasiswa yang mempunyai hafalan Al-Qur’an paling sedikit 5 Juz.
Ketiga, ujian mandiri Jalur Prestasi, yaitu ujian masuk bagi para calon mahasiswa yang mempunyai prestasi di bidang seni, olahraga, atau lainnya sesuai yang ditawarkan dan mempunyai prestasi minimal tingkat regional, Kota/Kabupaten.
“Rekapitulasi pendaftar tiga tahun terakhir untuk jalur mandiri, 11. 144 orang tahun 2019, 10.558 orang tahun 2020. Sedangkan untuk tahun 2021 berjumlah 11.337 orang. Artinya telah terjadi peningkatan dari tahun sebelumnya. Meskipun pada tahun 2020 terjadi penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2019,” jelas Prof Rosihon.
Ada 5 program studi yang paling banyak diminati pada jalur mandiri; pertama, Psikologi dengan jumlah peminat 3.079; kedua, Manajemen 2.292 peminat; ketiga, Administrasi Publik 2.028 peminat; keempat, Manajemen Keuangan Syariah 1.498 peminat; kelima, Ilmu Hukum 1.489 peminat.
“Dalam tiga tahun terakhir terdapat tiga program studi yang banyak diminati; pertama, Psikologi 8.366 peminat; kedua, Manajemen 6.389 peminat; ketiga, Administrasi Publik 5.198 peminat,” papar Prof Rosihon.