Rektor Lepas 850 Peserta KKMT

[www.uinsgd.ac.id] Rektor UIN SGD Bandung periode 2015-2019, Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si., melepas 850 peserta Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Terpadu (KKMT) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN SGD Bandung yang bertajuk “Fungsionalisasi Nilai-nilai Pendidikan dalam Bermasyarakat” ke 107 Sekolah yang tersebar di Kota/Kabupaten Bandung dan Bandung Barat yang digelar di depan Taman Kujang, gedung Multipurpose, Kamis (30/7).

KKMT merupakan kegiatan akademik mahasiswa melalui program terpadu Tridarma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan dan pengabdian kepada masyarakat. 

FTK sebagai salah satu lembaga yang menyiapkan tenaga-tenaga pendidik yang profesional berusaha untuk membina dan membentuk lulusan yang mampu terjun sebagai tenaga pendidik yang handal serta bermanfaat di lingkungan masyarakat.

Dua program diantara yang harus dijalani oleh mahasiswa dalam usaha itu; pertama, praktik mengajar (PPL). kedua, Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa ((M). Selama ini program PPL dilaksanakn secara mandiri di lingkungan FTK. Namun, seiring perkembangan dan berdasarkan pada kajian bersama tentang penyelenggaraan program yang lebih efektif dan efisien, maka muncul ide untuk memadukan program PPL dan KKM. 

Pada tahun ini disepakati bahwa PPL yang diselenggarakan oleh FTK dipadukan dengan KKM yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) yang selanjutnya disebut Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Terpadu (KKMT).    

Rektor berharap “Penggabungan PPL dengan KKM ini sebagai usaha mempercepat studi mahasiswa dalam rangka memperkuat kompetensi yang muda-mudahan kita bisa disadarkan guna membentuk guru yang hebat dan unggul,” jelasnya.

Dengan cara ini Rektor optimis dapat membawa UIN SGD Bandung menjadi kampus yang unggul dan inovatif. “Cara ini diharapkan menjadikan kampus UIN SGD Bandung bisa bermartabat, unggul dan inovatif,” pungkasnya. 

Menurut Dian, sekretaris panitian menjelaskan “Ada sekitar 850 orang mengikuti KKMT dengan 80 kelompok dan pembimbing. Setiap kelompok terdiri dari 10-11 orang yang tersebar di 107 sekolah di Bandung Barat yang tersebar di 11 Kecamatan dan 25 Desa,” paparnya. [Humas Al-Jamiah]     

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *