Recht Partij-XV Ilmu Hukum; Harmonisasi & Restorasi Intelektual

[www.uinsgd.ac.id] Jurusan Ilmu Hukum Fakustas Syariah dan Hukum menggelar Recht Partij atau Milad yang ke 15 bertema “Harmoni Implementasi Syukur dan Restorasi Intelektual dan Integritas Ilmu Hukum” di Auditorium Utama UIN SGD Bandung, Rabu (8/5).

Acara Milad ini dihadiri oleh Pembantu Dekan III Bidang Kemahasiswaan, Drs. Ahmad Fathonih, M.Ag., Kajur Dr. Dewi Sulatri, SH., MH dan Sekjur Ilmu Hukum H. Uu Nurul Huda, SH., MH., Para dosen, Ketua SMF FSH, Ketua HIMA se-FSH dan mahasiswa Ilmu Hukum.

Dalam sambutannya, Dr. Dewi Sulatri, SH., MH., menuturkan bahwa Ilmu Hukum saat ini sudah berusia 15 tahun, “Usia yang dipandang cukup dewasa bagi sebuah Prodi yang diharapkan dapat menghasilkan lulusan-lulusan yang unggul dan kompetitif berbasis syari’ah. Dalam momentum milad kali ini juga beliau mengatakan Ilmu hukum sedang menunggu hasil reakriditasi yang diharapkan mendapat nilai A,” optimisnya.

Kajur berharap Ilmu Hukum dapat memperlihatkan eksistensinya melalui Tri dharma Perguruan Tinggi dan kegiatan-kegiatan ekstrakulikuler sehingga mahasiswa, masyarakat dan pemerintah dapat merasakan keberadaan Ilmu hukum.

Sejalan dengan waktu, tentu fasilitas pun akan ditingkatkan untuk menunjang program pembelajaran yang optimal. Ia  berharap “Agar mahasiswa tanggap terhadap perubahan, memiliki kemampuan untuk menganaliasa permasalahan hukum yang berkembang dimasyarakat,” tegasnya.

Bagi Drs. Ahmad Fathonih, M.Ag., mengucapkan selamat Milad untuk Ilmu Hukum dan berharap Ilmu Hukum tetap eksis dan memberikan konstribusi terbaik untuk lembaga dan civitas akamemika. “Substansi Milad dalam pandangan agama kita, paling tidak ada dua; Pertama adalah Tasyakur Bi Ni’mah atas karunia yang telah diberikan, kedua adalah Introspeksi atau mengaca diri”, tuturnya.

Kedua, bentuk tasyakur itu dapat diimplemtasikan dalam kontribusi, inovasi, dan solusi untuk pengembangan Fakultas. “Apakah kita sudah melakukan yang terbaik untuk organisasi atau lembaga? Pertanyaan tersebut adalah salah satu bentuk introspeksi diri. Banyak hal yang dapat dilakukan. Dua poin itulah makna Milad tersebut,” pungkasnya. [Zacky, Ibn Ghifarie] 

 

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter