Mahasiswa dengan kemampuan skill menulis artikel ilmiah, bukan saja membenuhi harapan orang tua yang telah mengirimkan mereka ke kampus, melainkan lebih dari itu merupakan bentuk pemenuhan kapasitas dirinya di tengah-tengah berbagai tantangan untuk terus berkembang.
Sayangnya, penulisan artikel ilmiah dikesani sebagai subjek yang pelik dalan horizon akademisi terlebih bagi mahasiswa di sejarah berlangsungnya dunia pendidikan tinggi. Tidak untuk bermaksud menyederhanakan bidang kepenulisan artikel ilmiah, pelaksanaan kelas menulis informal diyakini mampu membangkitkan semangat mahasiswa untuk pengembangan kapasitas skill publikasi di jurnal ilmiah yang dipastikan menjadi kebanggaan mahasiswa sendiri, orang tua, pendidikan tinggi, dan publik luas penerima manfaat.
Artikel ilmiah merupakan karya dedikasi akademisi dari pengembangan kapasitas sumber daya mereka ketika menghadapi subjek tertentu yang dipikirkan menurut kompetensi keilmuan yang diminatinya. Seiring waktu, publikasi artikel ilmiah dari berbagai bidang disiplin ilmu terhimpun sebagai kekayaan yang pasti dicari dan dibutuhkan di masa yang paling dekat atau bahan penggalian intelektual di masa mendatang.
Di masa yang paling dekat kumpulan publikasi artikel ilmiah dibutuhkan untuk rujukan pertimbangan bagi para pengampu kebijakan dalam pengambilan keputusan yang mengharuskan dirujuk dari artikel ilmiah hasil penelitian dan perenungan intelektual.
Di masa mendatang kumpulan publikasi ilmiah dipastikan menjadi faktor utama pembentuk peradaban yang di sepanjang masa oleh penduduk bumi diperjuangkan dan dicita-citakan. Itu sebabnya, penulisan artikel ilmiah dan sejenisnya dalam lanskap pengengembangan sumber daya manusia menjadi fokus serius untuk semaksimal mungkin dapat didedikasikan kalangan akademisi.
Kelas menulis diyakini mampu menyiapkan latihan efektif untuk mengembangkan kapasitas skill mahasiswa di bidang penulisan artikel ilmiah dengan memerhatikan beberapa hal. Pertama, kelas menulis semestinya diselenggarakan informal untuk menciptakan budaya kepenulisan artikel ilmiah. Kedua, kelas menulis harus menyiapkan manual yang baik untuk acuan latihan yang berperan membantu mahasiswa dalam menghadapi kesulitan penulisan artikel ilmiah menurut prasyarat pendidikan tinggi.
Ketiga, kelas menulis perlu menempatkan ahli penulisan artikel ilmiah untuk memberikan supervisi dan pengendalian terhadap aktivitas latihan yang paling efektif. Keempat, perlu adanya umpan balik terhadap kertas kerja mahasiswa untuk memastikan peningkatan kualitas tulisan dari mulai menulis sampai menghasilkan artikel ilmiah yang terstandar.
Kelima, hal penting lainya ialah perlu diperimbangkan model-model pelaksanaan seperti writing sprint, writing retreat, writing camp dan lain-lain untuk membuka isolasi yang memungkinkan mahasiswa dapat melakukan praktek peer-review sebagai bentuk kerjasama dan kolaborasi interdisipliner, baik pada masa kelas menulis sedang berlangsung maupun setelah berakhirnya kelas menulis.
Bandung, 25 Juni 2020
Dr. Wahyudin Darmalaksana, M.Ag, Dekan Fakultas Ushuluddin (FU) UIN Sunan Gunung Djati Bandung dan Advisor pada Sentra Publikasi Indonesia