UINSGD.AC.ID (Humas) — Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung Prof. Dr. H. Rosihon Anwar, M.Ag. menegaskan bahwa proses akreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) tidak sebatas kewajiban, tetapi juga menjadi momentum untuk terus memacu diri dan meraih berbagai peluang dalam meningkatkan mutu perguruan tinggi.
Rektor menegaskan hal itu pada saat membuka acara Asesmen Lapangan (AL) Akreditasi BAN PT untuk Prodi Akuntansi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Bandung, Senin(17/03/2025).
Hadir dalam kesempatan itu Ketua LPM Prof. Dr. H. Ija Suntana, M.Ag; Sekretaris LP2M Dr. Sarbini; Kepala UPT Perpustakaan Prof. Dr. H. Agus Abdul Rahman; Dekan FEBI Prof. Dr. H. Dudang Gojali, M.Ag; Wakil Dekan I Dr. Iwan Setiawan, M.Pd., M.E.Sy; Wakil Dekan II Dr. Muhammad Zaky, M.Si; Wakil Dekan III Dr. H. Kadar Nurjaman, SE, MM; Kepala Sub Bagian Tata Usaha Adi Suharyo, M.Ag, M.Kom; Kepala Laboratorium Budi Budiman, M.Ag., M.Si; para ketua/sekretaris Prodi; dan tenaga kependidikan.
Proses asesmen lapangan ini dilaksanakan selama dua hari tanggal 17-18 Maret 2025, dengan tim asesor BAN PT Dr. Nurika Restuningdiah, SE, M.Si., Ak dari Universitas Negeri Malang dan Dr. Waluyo, L.c., MA dari UIN Raden Mas Said Surakarta.
Akreditasi BAN-PT, lanjut Prof. Rosihon, menuntut kita agar terus meningkatkan dan mempertahankan mutu akademik. Bahkan lembaga pendidikan tinggi yang eksis di era serba canggih sekarang ini, mempersyaratkan standar lebih, di luar jangkauan kinerja dan hasil kerja yang ada selama ini.
“Karenanya, saya doakan semoga Prodi Akuntansi Syariah FEBI mendapatkan akreditasi unggul. Semoga segala ikhtiar dan daya upaya kita menjadi amal kebaikan, juga bernilai ibadah,” ujar Prof. Rosihon.
Dalam sambutannya, kedua Asesor BAN-PT menjelaskan bahwa asesmen lapangan (AL) merupakan evaluasi dan verifikasi data dan informasi yang termuat dalam dokumen Akreditasi, sebagai bagian dari tahapan Akreditasi yang dilakukan di Prodi Akuntansi Syariah FEBI ini.
“Kami akan klarifikasi apa yang sudah dilaporkan dalam Laporan Evaluasi Diri (LED) Prodi Akuntansi Syariah. Apakah sudah dilakukan atau belum?” katanya.
Karenanya, untuk kelancaran AL ini, kedua Asesor meminta Prodi Akuntansi Syariah untuk menyiapkan data-data yang dibutuhkan. ”Kami akan menggali bukti-bukti fisik di lapangan sedetail-detailnya,” ujarnya.
Prof. Dudang: FEBI Terus Dinamis
Dalam kesempatan wawancara, Dekan FEBI UIN Bandung Prof. Dr. H. Dudang Gojali, M.Ag merasa yakin bahwa Prodi Akuntansi Syariah memiliki potensi dan prospek yang bagus, sehingga mampu berkompetisi dengan prodi-prodi serupa di perguruan tinggi lain.
Menurut Dekan, kehadiran Prodi Akuntansi Syariah FEBI UIN Bandung tidak sekadar dilandasi semangat untuk tetap eksis, tetapi didukung dengan manajemen, sumber daya manusia, konsep, dan strategi yang mengintegrasikan antara teori dan tantangan yang terjadi di masyarakat.
Peningkatan mutu akademik dilakukan setiap saat dan berkesinambungan. Termasuk perlunya optimalisasi tata kelola program studi yang sesuai standar mutu pendidikan tinggi, baik akademik maupun non-akademik.
”Banyak upaya dalam mempertahankan mutu akademik ini, dari mulai input, proses, sampai output-outcome. Saya harap Prodi Akuntansi Syariah meraih akreditasi unggul,” harapnya.(Nanang Sungkawa/Kontributor)