PRODI MANAJEMEN HAJI DAN UMRAH SUKSES GELAR MIQOT

(UINSGD.AC.ID)-Prodi Manajemen Haji dan Umrah (MHU) merupakan salah satu Program studi yang berada di Fakultas Dakwah Komunikasi (FDK) UIN SGD Bandung.

Prodi Manajemen Haji dan Umrah didirikan pada tanggal 9 Maret 2020 berdasarkan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 202 Tahun 2020. Pada penerimaan mahasiswa baru Angkatan I tercatat 112 mahasiswa baru yang dibagi ke dalam 3 kelas.

Dengan demikian sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 4961 Tahun 2016 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan pada Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Prodi MHU sudah memenuhi syarat untuk membentuk Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) dan menjalankan agenda bidang kemahasiswaan baik yang bersifat akademik maupun non akademik, kegiatan MIQOT merupakan salahsatunya.

Hal ini seperti yang dijelaskan oleh Ketua Jurusan MHU, Dr. H. Asep Iwan, M.Ag, terkait rangkaian kegiatan Masa Identifikasi Qualifikasi & Orientasi Terintegrasi disingkat MIQOT.

“MIQOT merupakan program kemahasiswaan pada Prodi Manajemen Haji dan Umrah yang konsepnya dipadu dengan Pelatihan Pembimbing Manasik Haji Tingkat Muda, sehingga para mahasiswa peserta MIQOT diharapkan dapat menginternalisasi nilai-nilai yang terdapat pada ibadah haji. Format kegiatan ini menjadikan ospek jurusan model Prodi MHU menjadi satu-satunya di Indonesia.” tutur Asep Iwan.

Selama kegiatan ini, tambah Asep Iwan, para mahasiswa, mendapatkan materi seputar haji dan umrah dari para narasumber level nasional yaitu Direktur Bina Jama’ah Haji Kemenag RI H. Arsyad Hidayat, Lc.,MA, BPKH H.MT.Nuril Anwar, Forum KBIHU H.Qasim Saleh,Lc.,MA, Prof.Dr. H.Abdul Djamil, MA (Mantan Dirjen PHU), dan H.Khoirizi M.Dasir, MM. (Mantan Plt Dirjen PHU).

“MIQOT ini merupakan titik tolak bagi para mahasiswa MHU untuk lebih mendalami arti penting tugas dari para penyelenggara haji. Dalam MIQOT para mahasiswa dikenalkan dengan ragam kasus dan cara penanganannya yang mirip dengan kegiatan nyata pada penyelenggaraan haji. Miqat juga sebagai ajang untuk memberikan keterampilan, memperkuat keahlian, serta uji kompetensi sebagai tenaga profesional dalam bidang haji dan umrah. Bonus dari kegiatan ini mahasiswa akan diberikan sertifikat pembimbing manasik haji dan umrah tingkat muda. Sertifikat ini sebagai bagian dari SKPI (surat keterangan pendamping ijazah) yang ditanda tangani oleh Direktur Bina Haji.” pungkas Asep Iwan menjelaskan.

Hal senada dikemukakan oleh Direktur Bina Haji, H. Arsad Hidayat, Lc. MA bahwa kegiatan ini yang pertama dan satu-satunya di Indonesia, kegiatan ospek jurusan model pelatihan dan dilaksanakan di Asrama Haji Pondok Gede dengan menghadirkan para praktisi dan akademisi, serta pejabat Kementerian Agama.

“Program ataupun kegiatan MIQOT ini adalah yang pertama dan satu-satunya di Indonesia. Tentunya, ada banyak manfaat yang dapat diperoleh mahasiswa dalam rangkaian kegiatan ini. Kami sangat mengapresiasi atas terselenggaranya MIQOT, teruslah berinovasi dalam rangka syiar Islam.” tandasnya.

Acara MIQOT sendiri dilaksanakan serentak di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Rabu-Jumat (02-04/11/2022).

Diharapkan kegiatan MIQOT dapat menjadi sarana silaturahmi, dan juga wadah bagi civitas akademika untuk membangun budaya akademik kemahasiswaan Prodi MHU.

Setidaknya, ada tiga agenda yang akan dilaksanakan yaitu, Latihan Kepemimpinan Mahasiswa, Pemilihan mahasiswa teladan Prodi MHU, dan Pendirian dan Pembentukan Pengurus Himpunan Mahasiswa Program Studi Manajemen Haji dan Umrah Periode 2022-2023.

Kegiatan yang bertema “Transformasi Nilai Akhlaqul Karimah dalam Membangun Leadership Mahasiswa Manajemen Haji dan Umrah” diharapkan mampu dijadikan ajang pendekatan akademik yang mendekatkan teori-teori penyelenggaraan haji dan umrah pada praktek nyata. Hal ini seperti yang dijelaskan oleh Sekjur MHU, Dr. H. Rohmanur Aziz, M.Ag.

“Masa Identifikasi Qualifikasi dan Orientasi Terintegrasi (MIQOT) sebagai pendekatan akademik yang mendekatkan teori tentang penyelenggaraan haji dan umrah pada praktek nyata. Kepanitiaan MIQOT sepenuhnya dari mahasiswa Prodi MHU, mereka belajar mengelola administrasi, keuangan dan manajemen perjalanan serta teknik pembimbingan ibadah haji dan umrah.” imbuh Aziz.

Diharapkan, tambah Rohmanur Aziz, semua peserta MIQOT yang berjumlah 355 orang dari tiga angkatan 2020, 2021, dan 2022 dapat mengamalkan hasil MIQOT pada saat magang pada lembaga terkait secara profesional dan proporsional.” pungkas Aziz menjelaskan dengan nada penuh harap. (Ridwan Mubarok/Kontributor)

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *