Gugus Depan adalah suatu satuan di dalam Gerakan Pramuka yang merupakan wadah untuk menghimpun dan membina anak didik. Pembinaan di Gudep meliputi semua golongan usia dan sistem kepercayaan (agama). Namun karena kepercayaan yang dianut berbeda-beda, ada gugus yang heterogen agama, ada pula gugus yang homogen, maka gudep pun ada yang berstatus khusus (homogen) dan umum (heterogen). Gudep KB.23001-23002 Pangkalan UIN Sunan Gunung Djati merupakan gudep khusus yang berpangkalan di Perguruan Tinggi.

     Gudep KB.23001-23002 Pangkalan UIN Sunan Gunung Djati Bandung berdiri pada tanggal 22 Juli 1979 atas prakarsa Drs.H.M. Salim Umar,MA beserta Didi Mashudi. Awalnya Gudep ini bernomor B.06.005-06.006, yang  bernaung dibawah koordinasi Kwarran Ujungberung dan Kwarcab Kab. Bandung.

     Karena ada perluasan (pengembangan) wilayah Kodya Bandung maka berdasarkan PP Nomor16 Tahun 1987, tempat B.06005-06006 juga turut hijrah ke Kodya Bandung pada hari Rabu tanggal 4 April 1990. Gudep itu resmi bermutasi ke Kodya Bandung dengan nomor KB.23001-23002. Yang pada perjalanan seterusnya Kodya Bandung berubah menjadi Kota Bandung.

Karena latar belakang, kebutuhan, juga sebagai sarana media pembinaan generasi muda yang strategis, Gudep UIN sejak tahun 1986 mengembangkan pembinaan golongan anak didik secara lengkap, yakni Siaga, Galang, Tegak dan Dega.

     Pada awal kelahiran, Gudep ini bernaung dalam satu atap, dengan nama Sunan Gunung Djati Putra dan Sunan Gunung Djati Putri. Namun sejalan dengan perkembangan, maka antara putra-putri dipisah dengan nama Sunan Gunung Djati untuk putra dan Pakungwati untuk putri.

     Penamaan Sunan Gunung Djati karena menyelaraskan dengan lembaga induk UIN Sunan Gunung Djati yang pada awalnya masih berstatus IAIN. Sunan Gunung Djati merupakan mujahid Islam yang mengembangkan dakwah Islam di Jawa Barat, tepatnya di Cirebon dan Banten. Sedangkan Pakungwati ialah istri Sunan Gunung Djati berasal dari keluarga keraton , yang membantu suaminya secara total dalam mengembangkan misi dan syiar Islam.

 

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *