(UINSGD.AC.ID) Wakil Dekan III Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Sunan Gunung Djati Bandung Dr H Ading Kusdiana, M.Ag mengatakan, PKMB (Pengukuhan Keluarga Mahasiswa Baru) Jurusan Sastra Inggris (SI) menjadi sarana penting bagi mahasiswa untuk menempa mental dan sikap kepemimpinan.
“Mereka akan menjadi pemimpin-pemimpin masa depan, tentunya harus memiliki kekuatan ilmu, fisik, dan punya integritas moral,” tegas Dr Ading –mewakili Dekan Dr H Setia Gumilar, M.Si– saat membuka acara PKMB 2021 yang digelar secara hybrid oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan SI, Kamis (06/01/2022).
Acara, yang bertemakan “Merangkul Generasi Terdepan dalam Harmoni Abadi Semangat Persaudaraan” ini, dihadiri unsur dekanat FAH, Ketua Jurusan SI Dr Andang Saehu, M.Pd, CHS dan Dr H Nuholis, M.Hum.
Melalui PKMB, mahasiswa dilatih agar memiliki loyalitas, aktif di organisasi kampus, serta berbagai keahlian dan keterampilan. “PKMB tidak sekadar seremoni, tetapi mampu menuangkan gagasan, ide kreatif, dan tenaganya dalam memajukan dan mengembangkan jurusannya; juga memiliki kesadaran berorganisasi dan mampu mengaplikasikan ilmu pengetahuan dalam perbuatan nyata,” harap Dr Ading.
Hidup ini menuntut kreativitas dan inovasi, maka mahasiswa tidak bisa berdiam diri, statis dan apatis. Terlebih perannya sebagai agen perubahan (Agent of Change), mahasiswa harus memberikan kontribusi terhadap bangsa dan negaranya. “Dalam proses PKBM akan ditemui berbagai macam persoalan di masyarakat, sehingga memacu kemampuan mahasiswa untuk menemukan strategi, merumuskan analisis, dan memecahkan masalahnya,” ujarnya.
Menurut Ketua HMJ SI FAH, Siti Awaliyah, PKMB diikuti oleh mahasiswa angkatan 2021 yang berjumlah 265 orang. PKMB, yang digelar selama empat hari (06-09/01/2022), sebuah kegiatan tahunan yang bersifat kompetitif dan edukatif dalam membentuk keakraban dan kekeluargaan.
Targetnya, mahasiswa punya wawasan tentang keluarga besar Sastra Inggris dan mempererat kekeluargaan antarseluruh jajaran yang melingkupi Jurusan Sastra Inggris. “Yang paling penting Road to PKMB ini harus menjadi kegiatan yang bersifat mengembangkan potensi setiap mahasiswa, baik pengetahuan, wawasan, maupun keahliannya,” jelas Siti, didampingi ketua panitia, Awaludin.
Terkait dengan ke-HMJ-an, mahasiswa perlu mengembangkan diri, terutama dalam hal berkomunikasi dengan para pengurus, bekerjasama dengan banyak orang, dan lain-lain. Mereka akan meneruskan estafeta kepemimpinan di HMJ, tentu harus punya visi yang jelas, memiliki keberanian, dan tangguh dalam menghadapi berbagai permasalahan organisasi.[nanang sungkawa]