Pesantren Menjadi Alternatif Lokasi Perkuliahan

[uinsgd.ac.id] Di tengah pembangunan kampus yang belum juga selesai, mahasiswa selalu dipusingkan dengan ketentuan jadwal dan lokasi perkuliahan yang tidak kondusif. Tetapi berbeda dengan mahasiswa Kelas A Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) semester lima Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN SGD Bandung yang mengadakan perkuliah di Pesantren al-Aqsa, Jatinangor, Senin (12/12).Meskipun agak jauh, mahasiswa tidak beralasan tidak mengikuti perkuliahan. Bukan hanya belajar saja, tapi mahasiswa juga bisa berkomunikasi langsung dengan para santri disitu.Proses belajar dan mengajar berlangsung dari jam 10.00 hingga 11.00 WIB dengan mata kuliah Wacana Bahasa Arab 2.Ahmad Damyati, salah satu mahasiswa jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) yang akrab disapa Jeko, merasa nyaman atas perkuliahan di pesantren tersebut. “Saya nyaman sekali dengan dilokasikannya perkuliahan di pesantren ini, karena secara tidak langsung, kita bisa bersosialisasi dengan santri-santri disini,” ujarnya.Pernyataan tersebut juga senada seperti apa yang diungkap oleh Abdul Kohar. “Saya lebih suka perkuliahan kalau di pesantren, karena selain kuliah, kita juga bisa kecipratan barokah ajengan. Berbeda dengan kuliah di Karyabudi (lokasi sementara perkulihan mahasiswa fakultas Dakwah dan Komunikasi), justru saya sulit menjaga maksiat mata bila melihat siswi-siswinya yang gareulis gitu,” jelasnya sambil tersenyum. [] Aad-Magang/SUAKA

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *